Mohon tunggu...
Robbi Gandamana
Robbi Gandamana Mohon Tunggu... Ilustrator - Ilustrator

Facebook : https://www.facebook.com/robbi.belumfull -------- IG : https://www.instagram.com/robbigandamana/

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Belajar Kehidupan dari Tulisan Sendiri

6 September 2019   08:25 Diperbarui: 6 September 2019   10:56 276
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dan aku merasa semua kritikan itu sangat cocok untuk tulisanku. Eh, tapi aku bukan penulis ding, cuma ilustrator. Dan aku lebih senang disebut tukang gambar daripada penulis. Dan nggak berharap pengakuan juga. 

Sakarepmu nganggep aku opo. Juga nggak terobsebsi untuk membukukannya. Boleh juga kalau dibukukan. Tapi itu lebih pada mempigura karya.  Bukan soal laku dijual atau tidak.

Nulis yo nulis ae. Menyebarkan kebaikan dan kegembiraan. Jangan menulis hanya karena ada reward-nya. Jangan rendahkan martabatmu. Reward itu efek samping, bukan yang utama.

Jangan terlalu reseh soal teknis. Iku iso dipikir karo mlaku. Pakailah bahasa yang kamu bisa. Justru tulisan yang kickass itu yang nyeleneh dan itu bisa menembus kaidah yang berlaku. Ojok percoyo karo dosen linguistikmu, redakturmu, opo maneh karo aku. Percayalah kamu lebih hebat dari mereka. Yakin tapi ojok sombong. Sepak ndasmu.

Kalau sudah punya banyak pembaca setia, kognitif itu nggak penting-penting amat. Sing penting atine nyambung. Misuh pun jadi menggembirakan. Dan itu gagal disebut misuh.

Ingat pesan Kahlil Gibran, "Jika makna yang yang kita sampaikan atau keindahan yang kita ungkapkan menuntut kita melanggar aturan, langgar saja. Jika tidak ada kata yang tepat untuk mewakili ide yang kau pikirkan, ciptakan sendiri atau ambil dari mana saja. Jika tata bahasa menghalangi penggunaan ekspresi yang efektif, jangan peduli tata bahasa."

Ada kemauan pasti ada jalan (sok bijak Ndes). Tapi perlu bakat juga sih. Nek bakate angon wedus yo rodok abot. Nek abot yo tumpakno becak. Embuh wis.

Wish ah. Asline tulisan iki untuk menyemangati diriku sendiri. Ojok ngomong sopo-sopo.

-Robbi Gandamana-

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun