Mohon tunggu...
Rizqy Fadhilah
Rizqy Fadhilah Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Ilmu Perpustakaan UINSU Medan

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pemasaran Jasa Informasi Perpustakaan di Era Digital Marketing

11 Agustus 2020   10:37 Diperbarui: 11 Agustus 2020   10:40 1345
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Pemasaran biasanya erat kaitannya dengan memasarkan produk yang nyata. Pemasaran tidak hanya ada pada dunia bisnis saja, namun juga penting bagi lembaga, instansi atau organisasi yang bersifat non profit, salah satunya adalah perpustakaan. Karena perpustakaan memiliki kekayaan informasi  yang terdapat di dalamya seperti koleksi buku, majalah, jurnal baik yang cetak maupun non cetak. Informasi merupakan kenutuhan utama setiap manusia. Setiap detik bahkan setiap menit, masyarakat pasti mencari dan mendapatkan informasi baru. Seperti pada saat sekarang ini, informasi telah mudah diakses oleh si pencari informasi seiring dengan majunya teknologi informasi digital.

Tak bisa kita hindari lagi, perkembangan Teknologi Informasi telah berkembang pesat. Semua bidang kehidupan nyatanya sudah mendapat sentuhan dari keajaiban Teknologi Informasi. Jika beberapa tahun lalu masyarakat mendapatkan informasi dengan membaca berita di lembar kertas seperti koran dan majalah, sekarang ini kita dapat membacanaya melalui layar telepon genggam atau alat komunikasi lainnya yang selalu kita bawa kemanapun kita pergi. Kemajuan teknologi yang sangat cepat mendorong semua aspek untuk berkembang ke arah yng lebih praktis. Seperti yang kita lihat sekrang ini perkembangan teknologi sudah mengarah ke serba digital. Di era digital ini, manusia lamban laun memiliki gaya hidup baru yang tidak bisa lepas dari perngkat yang serba elektronik. Era digital ditandai dengan muculnya jaringan internet. Media massa telah beralih ke media baru atau internet karena adanya pergeseran budaya dalam penyampaian informasi. Kemampuan era digital ini lebih memudahkan masyarakat dalam menerima informasi lebih cepat.

            Dunia digital berbasis internet membuat seluruh aktivitas para penghuninya menjadi tanpa batas ruang dan waktu. Masyarakat dengan mudahnya menerima informasi dari belahan dunia hanya dengan hitungan detik saja. Dunia digital tidak hanya menawarkan peluang dan manfaat besar bagi publik dan kepentingan bisnis, namun juga memberikan tantangan terhadap segala bidang kehidupan untuk meningkatkan kualitas dan efisiensi dalam kehidupan.  Kecanggihan teknologi yang dikembangkan oleh manusia benar-benar dimanfaatkan oleh perpustakaan. Perpustakaan memanfaatakan serba digital ini dalam memasarkan layanan informasi mereka. sumber elektronik yang tersedia di internet menadi sasaran utama bagi pencari informasi. Pengetahuan telah menjadi sesuatu yang sanagat menentukan, maka dari itu produk dan pemanfaatan jasa informasi perlu dikelola dengan baik untuk meningkatkan kinerja suatu lembaga/organisasi.

Pemasaran merupakan kegiatan dalam memasarkan produk atau jasa. Pemasaran menjadi kegiatan yang dilakukan sebuah institusi yang berisi proses menciptakan, dan adanya penawaran pada konsusmen atau pelanggan  Pemasaran sangat diperlukan di era digital sekarang ini.Apalagi Pemasaran layanan informasi juga sangat penting bagi perpustakaan.

Perpustakaan di era digital ini harus mampu bersaing dengan berbagai kemajuan teknologi nformasi. Namun, perpustakaan harus tetap mempertahankan bisnisnya yaitu memberi layanan informasi kepada pemustaka/pengguna.  Informasi punya nilai yang tinggi dalam proses pengambilan keputusan. Setip indiviidu membutuhkan informasi yang sesuai dengan kebutuhannya.  

Tujuan pemasaran bukan hanya sebatas untuk mencari laba, melainkan untuk mencipatakan hubungan yang saling menguntungkan dan pada akhirnya diharapkan tidak hanya membawa pertumbuhan dan keuntungan bagi perusahaan itu sendiri, melainkan juga memberikan kepuasan kepada konsumen. Jadi kaitannya dengan perpustakaa tujuan pemasaran infromasi di perpustakaan yaitu baik pemustaka dan perpustakaan seperti simbiosis mutualisme. Maksudnya dengan adannya pemasaran informasi ini, maka pemustaka dapat memanfaatkan koleksi dan layanan yang ada di perpustakaan, dan akibatnya jumlah pengunjung di perpustakaan akan bertambah atau persentasinya akan tetap meningkat. Maka pemasaran itu sangat menguntungkan bagi pihak perpustakaan dimana perpustakaan itu sendiri akan menjadi lebih dikenal masyarakat dan tetap eksis.

Bagi perpustakaan Indonesia sudah dirasakan perlunya Pemasaran layanan informasi sehingga keberadaan perpustakaan tetap diakui sebagai penyedia informasi yang terpercaya bagi masyarakat dan penggunanya. Perpustakaan sebagai pusatnya informasi dituntut menyajikan informasi yang berkualitas, aktual, terpercaya dan up to date. Perpustakaan harus mengenalkan layanan nya kepada pengguna. Perpustakaan juga harus menyadarkan pengguna agar mereka tahu kebutuhan informasinya dan mengajari cara mencari informasi tersebut.

Salah satu cara pemasaran informasi di perpustakaan adalah dengan mengadakan kegiatan promosi perpustakaan. Promosi perpustakaan merupakan suatu kegiatan atau akativitas yang memperkenalkan perpustakaan dari segi fasilitas, koleksi, jenis layanan, dan manfaat yang diperoleh oleh pemustaka secara lebih detail. Perpustakaan juga akan memperkenalkan produk jasa informasi kepada masyarakat yang lebih luas.  Dengan adanya kegiatan promosi, kegiatan yang ada di perpustakaan akan mudah diketahui oleh masyarakat sehingga masyarakat dapat mengenal perpustakaan dan menarik minat pengunjung untuk mengetahui apa saja yang terdapat di perpustakaan.

Tetapi untuk memasarkan bisnis informasi tidak semudah memasarkan suatu produk yang mudah dilihat, dirasakan atau didengar. Mengutip dari Artikel berjudul " Bisnis Jasa Informasi di Perpustakaa" yang ditulis oleh Wahyu Suprianto mengatakan bahwa Untuk bisa menunjang keberhasilan di bidang bisnis informasi maka perlu memanfaatkan tujuh unsur sebagai penentu keberhasilan antara lain :

  • Product : jasa penelusuran (pencarian literatur yang dibutuhkan pengguna), penyediaan informasi (database online, jurnal online dan e-book), jasa informasi rujukan
  • Price : informasi yang harus ditentukan harganya
  • Place : informasi yang ditawarkan harus tersedia di perpustakaan atau dimana pun dan selalu ada jika dibutuhkan
  • Promotion : pameran koleksi baru, brosur perpustakaan, penyebaran bibliografi, abstrak, daftar judul artikel majalah dan informasi terseleksi
  • Process : informasi perlu diolah agar pemusta/pengguna dapat menggunakannya dengan mudah.
  • People : sumber daya manusia merupakan unsur kekuatan dalam pemasaran
  • Physical evidence : produk yang dipasarkan harus bersifat kasat mata. seperti koleksi tercetak maupun elektronik sehingga manfaatnya dapat dirasakan.

Dengan adanya jasa informasi ini diharapkan perpustakaan mampu berswakelola dan berswadana sehingga perpustakaan mampu membiayai keperluan bersifat sekunder atau dapat berlangganan jurnal online, database online dan e-book

Oleh : Rizqy Fadhilah (Mahasiswi Program Studi Ilmu Perpustakaan UINSU Medan, Peserta KKN-DR 2020 Kelompok 16)

 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun