Mohon tunggu...
Rizqi Wahyudi
Rizqi Wahyudi Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Mahasiswi

Mahasiswi Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Diponegoro

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Tingkatkan Kesehatan Pekerja, Mahasiswa KKN Tematik Undip Berikan Edukasi dan Praktik Perilaku Hidup Bersih dan Sehat

17 November 2022   18:10 Diperbarui: 18 November 2022   20:16 125
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Desa Gempol, Kecamatan Karanganom, Kabupaten Klaten (17/11/22) - Sampah organik merupakan sampah yang berasal dari makhluk hidup seperti daun-daunan, sayuran, dan buah. Sampah organik mudah terurai dan membusuk. Sampah organik ini dapat digunakan sebagai pakan utama maggot dan dikelola oleh salah satu warga Desa Gempol untuk budidaya maggot yang diberi nama dengan Omah Limbah. Desa Gempol merupakan salah satu desa yang berlokasi di Kecamatan Karanganom, Kabupaten Klaten, Provinsi Jawa Tengah. Desa Gempol terletak di bagian paling Utara di wilayah Kecamatan Karanganom. Mata pencaharian utama warga desa gempol adalah sebagai petani, dan peternak.

Maggot yang merupakan larva dari lalat black soldier fly (BSF) dikenal sebagai salah satu pengurai sampah organik terbaik. Maggot merupakan salah satu potensi yang berada di desa gempol, karena dalam sehari dapat menghasilkan 50 kg maggot dan hasil panen dapat dijual seharga Rp. 4000-7000 per kg. Omah Limbah mengelola sampah organik agar berdaya guna sebagai pakan utama maggot alias belatung dari lalat jenis black soldier fly (BSF) yang dianggap memiliki nilai ekonomis tinggi.

maggot-6376cbec08a8b52ac05fa0b3.jpg
maggot-6376cbec08a8b52ac05fa0b3.jpg
Berdasarkan observasi yang telah dilakukan, tempat budidaya maggot belum sesuai dengan persyaratan rumah sehat. Walaupun bukan menjadi tempat tinggal tetap pengelola, tetapi pengelola akan selalu berada di omah limbah. Tempat budidaya maggot ini bersentuhan langsung dengan sampah yang merupakan limbah yang dapat berdampak negatif terhadap kesehatan manusia sehingga diperlukan berbagai upaya preventif untuk mencegah penyakit infeksi yang dapat berisiko pada pekerja omah limbah. Penyakit dapat ditularkan melalui apa saja umumnya seperti droplet (airborne disease), sentuhan dengan benda yang terkontaminasi, vektor, foodborne disease dan sebagainya.

observasi-6376cbfb4addee3ab503b072.jpeg
observasi-6376cbfb4addee3ab503b072.jpeg
Dalam meningkatkan derajat kesehatan pada pengelola omah limbah, salah satu mahasiswa KKN Tematik Undip bernama Rizqi Wahyudi dari S1-Kesehatan Masyarakat membuat program edukasi dan praktik mengenai Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) di tempat kerja serta memberikan pelatihan cara mencuci tangan dengan baik dan benar menggunakan sabun berdasarkan dari pedoman WHO (World Health Organization) kepada pengelola omah limbah.

edukasi-6376cc074addee3a372be002.jpeg
edukasi-6376cc074addee3a372be002.jpeg
Pelaksanaan edukasi dilakukan di rumah pengelola omah limbah pada hari Jumat, 28 Oktober 2022 dengan media poster dan pengadaan sabun cuci tangan. Dengan pelaksanaan program ini diharapkan pengelola omah limbah dapat menjaga kebersihan lingkungan di tempat kerja dan menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat di tempat kerja serta mencuci tangan setelah melakukan pekerjaannya sehingga dapat mencegah berbagai penularan penyakit infeksi, penyakit akibat kerja, dan penyakit berbasis lingkungan.

Penulis : Rizqi Wahyudi, S1 Kesehatan Masyarakat Universitas Diponegoro

DPL : Drs. Sunarno S.Si., M.Si.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun