Formula 1 (F1) telah berkembang menjadi lebih dari sekedar ajang balapan internasional. Di era globalisasi,diplomasi tidak lagi terbatas pada hubungan antar pemerintah atau negosiasi formal di ruang sidang. Diplomasi modern melibatkan berbagai instrumen non-tradisional seperti olahraga, budaya, dan ekonomi kreatif. Salah satu nya adalah pemanfaatan ajang olahraga internasional, termasuk Formula 1 (F1), sebagai alat diplomasi global.Â
F1 bukan sekedar balapan jet darat, tetapi panggung prestisius yang melibatkan jutaan penonton global, sponsor multinasional, hingga kolaborasi antarnegara dalam bidang  teknologi, industri, dan pariwisata. Bagi Indonesia, keterlibatan dalam ekosistem F1 membuka peluang besar untuk memperkuat diplomasi ekonomi, membangun citra positif bangsa atau nation branding, serta meningkatkan people-to-people connection di tingkat internasional.Â
F1 dan Nation Branding Indonesia
Negara-negara seperti Singapura, Qatar, hingga Uni Emirat Arab telah sukses memanfaatkan F1 untuk memperkuat citra internasional. Indonesia dapat mengikuti jejak tersebut dengan mempromosikan Indonesia sebagai destinasi pariwisata olahraga kelas dunia dan menampilkan budaya dan kekayaan lokal dalam ajang global. Dengan penyelanggaraan event F1, baik di Mandalika, Ancol, atau wilayah strategis lain, Indonesia dapat meningkatkan daya saing di kancah internasional.
F1 sebagai Sarana Diplomasi Ekonomi
Dalam bidang ekonomi, Formula 1 juga berpotensi membuka jalur diplomasi melalui peningkatan investasi infrastuktur, kerjasama transfer teknologi otomotif, dan promosi produk nasional ke pasar global melalui sponsorship dan kolaborasi brand. Diplomasi ekonomi berbasis olahraga ini sejalan dengan upaya Indonesia memperkuat posisi di ASEAN dan Indo-Pasifik sebagai pusat pertumbuhan ekonomi dan inovasi.Â
People-to-People Connection Melalui Formula 1
Interaksi antar masyarakat, turis, pegiat otomotif, dan komunitas global F1 memperkuat hubungan lintas budaya. Hal ini meningkatkan pemahaman, saling menghormati, serta membuka jalan bagi kerja sama di berbagai bidang. People-to-People (P2P) merupakan salah satu pilar utama dalam hubungan internasional modern. P2P dalam ajang Formula 1 juga mendorong keterlibatan generasi muda dalam diplomasi global melalui kampanye digital dan kolaborasi dengan influencer lokal, hingga event publik. P2P ini membangun fondasi hubungan jangka panjang, di mana generasi muda menjadi aktor penting dalam diplomasi masa depan.Â
Formula 1 bukan hanya ajang olahraga, tetapi merupakan instrumen diplomasi modern yang efektif bagi Indonesia. Dengan strategi yang tepat, Indonesia dapat memanfaatkan sport marketing Formula 1 untuk memperkuat posisi global, meningkatkan kerja sama internasional, dan mendorong pertumbuhan ekonomi melalui diplomasi kreatif dan inklusif.Â
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI