Antara Cita dan Realita

 

Didalam dunia pendidika perguruan tinggi,  seorang mahasiswa tidak hanya dipandang sebagai seorang yang hanya sedang duduk dalam ruang kelas, membaca buku, dan belajar. Akan tetapi mahasiswa juga dituntut untuk terus berkembang mengikuti segala perkembangan zaman. Maka dari itu mahasiswa juga diharuskan aktif tidak hanya dari segi akademik, tapi juga aktif dalam organisasi atau mandiri secara finansial (part-time). Dan ketika seorang mahasiswa mampu untuk aktif dalam semua hal ini, terkadang dia kesulitan untuk mengatur waktu. Hal ini saya tulis sesuai pengalam saya.

Di era sekarang mahasiswa banyak memilih untuk tidak hanya aktif dalam akademik, namun ia juga akan aktif dalam organisasi, dan tidak sedikit pula yang memilih untuk kerja paruh waktu (part-time). Karena mereka yakin bahwa pengalaman diluar kelaspun tidak kalah pentingnya, dan bahkan menjadi sesuatu yang tidak kalah berharaganya dengan ilmu di ruang kelas.

Lelah, adalah makanan sehari-hari bagi yang melakukan ketiga hal ini. Binggung harus memprioritaskan yang mana, juga akan sering kali kita temui keadaan yang seprti ini. Jika kita memilih menjadi mahasiswa yang aktif dalam semua hal ini makan kita juga harus bisa merelakan kebiasaan yang mungkin kita lakukan seperti, kamu akan kehilangan watu luangmu bersama teman-temanmu, dan ketika temanmu bergadang hingga tengah malam untuk mengerjakan tugas, maka kamu akan tidak tidur untuk melakukan hal yang sama. Dan masih banyak hal lagi yang mungkin akan kamu korbankan ketika kamu memilih menjadi mahasiswa yang aktif dalam ketiga hal ini, aktif akademik, aktif organisasi, dan aktif part-time.

Menjalani ketiga hal ini secara bersamaan bukanlah hal yang mudah, tetapi diperlukan kemampuan untuk mengatur waktu yang baik, memiliki mental yang kuat, dan mampu untuk memilih mana yang memang harus diprioritaskan. Dan ketika mahasiswa telah mampu untuk menjalankan hal itu maka akan tumbuh menjadi mahasiswa yang Tangguh, terlatih, dan siap menghadapi tantangan pasca kampus. Sering kali akan dihadapkan dengan pilihan mana yang harus diprioritaskan dan mana yang harus kita korbankan.

Tentu aktif dalam akademik adalah bentuk tanggung jawab utama sebagai mahasiswa. Namun aktif dalam organisasi pun dapat melatih soft skill seperti kepemimpinan, komukasi, dan kerja sama tim. Sementara itu part-time juga memberikan pengalaman kerja nyata dan melatih kemandirian secara finansial.

Menjadi mahsiswa yang aktif bukan berarti harus sempurna, dan harus mampu menjalani hal-hal ini. tetapi mahsiswa yang aktif ialah mahasiswa yang berani dan mau untuk terus berkembang, dan keluar dari zona nyaman dan belajar dari banyak hal. Dan mereka ini yang mampu, mereka bukan hanya sekedar seorang pelajar, tetapi mereka juga seorang calon pemimpin masa depan yang tengah berproses membiasakan diri untuk berani mengambil tantangan dan bertanggung jawab dalam segala aspek kehidupan