Mohon tunggu...
Rizqi ilahi
Rizqi ilahi Mohon Tunggu... Lainnya - mahasiswi

mencoba memahami

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Yuk Kenali Perkembangan Sosial Emosional Anak Usia Dini

17 September 2021   20:38 Diperbarui: 17 September 2021   20:45 195
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Hai hai hai sobat muda....

Artikel kali ini akan membahas tentang perkembangan sosial emosional anak usia dini loh,Sebelum itu kalian harus tau kenapasih kok ada kata "sosial" bukannya perkembangan emosi saja, karena emosi tidak akan keluar dan kita tidak akan mengenal berbagai emosi tanpa adanya interaksi sosial (ex:orang ketawa,menangis,marah itu gak mungkin tiba tiba mengeluarkan emosinya tanpa adanya sebab akibat, pasti mereka mengeluarkan emosinya itu karena ada sebab-akibatnya).

Ketika anak mulai menunjukkan emosi dan kesulitan mengendalikan emosi, terkadang orang tua juga bingung bagaimana cara mengajari mereka memahami berbagai emosi yang mereka alami. Apakah diam salah, atau memarahi solusi yang tepat? Yuk kenali perkembangan sosial emosi onal anak usia dini agar dapat mengelola emosinya sehingga memiliki kecerdasan emosi yang baik.

Perkembangan sosial emosional pada anak usia dini sangat penting, karena perilaku sosial emosional berkaitan dengan aktivitas dalam kehidupan. Semakin kuat tekanan yang diberikan oleh emosi, maka akan semakin menggoyahkan keseimbangan tubuh untuk melakukan aktivitas tertentu. Jika aktivitas tersebut sesuai dengan emosinya, anak akan senang melakukannya, dan secara mental konsentrasinya akan meningkatk terhadap aktivitas yang dilakukannya, dan secara psikologis akan secara aktif meningkatkan motivasi dan minat belajar yang ditekuninya.

Lalu apasih perkembangan sosio emosi pada anak usia dini itu??

Perkembangan emosi anak merupakan salah satu tahap perkembangan anak dalam berinteraksi dengan orang lain dan mengendalikan emosinya sendiri. Dalam perkembangan emosi, anak mulai belajar membangun hubungan dengan teman dan lingkungannya. Menjalin hubungan sosial dengan teman dan lingkungan juga merupakan proses belajar berkomunikasi, berbagi dan berinteraksi.

Perkembangan sosial anak merupakan proses belajar berinteraksi dengan orang lain. Selain menumbuhkan kemandirian, ia juga belajar berinteraksi dengan anak-anak seusia mereka. Perkembangan sosial anak berkaitan dengan persahabatan, cara berinteraksi, dan cara menghadapi konflik dengan teman.

Kesimpulan dari beberapa pengertian perkembangan sosial emosional diatas adalah proses belajar menyesuaikan diri dengan lingkungan dan perasaan yang diperoleh anak dengan cara mendengarkan, mengamati, dan meniru apa yang dilihatnya.

Ketika anak mulai menunjukkan emosi dan belum bisa mengendalikan emosi, terkadang bunda dan ayah juga bingung bagaimana cara menanggapi mereka. Lalu, apa saja sih yang perlu dilakukan ayah dan bunda jika si buah hati marah meledak-ledak?

1. Pahami

Ledakan amarah pada anak perlu dikenali terlebih dahulu. Misalnya, jika seorang anak marah karena dia tidak bisa menyusun puzzle dengan bagus, maka cobalah beresonansi dengan anak itu sebelum memberikan instruksi lebih lanjut. Perlu diperhatikan bahwa jangan ikut-ikutan melampiaskan amarah saat anak sedang marah, karena ini hanya akan memperburuk keadaan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun