Mohon tunggu...
Rizma Hilmayasari
Rizma Hilmayasari Mohon Tunggu... Mahasiswa - STIKes Mitra Keluarga

Mahasiswa Keperawatan

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Lansia Sehat dan Produktif di Masa Pensiun

17 Januari 2023   15:04 Diperbarui: 17 Januari 2023   15:12 164
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Lansia (lanjut usia) adalah seseorang yang berusia lebih dari 60 tahun serta mengalami perubahan anatomi, fisiologi, dan biokimia dalam tubuh sehingga dapat berdampak terhadap fungsi dan kemampuan tubuh secara keseluruhan. 

Pada lansia kebutuhan dan masalah bermacam-macam seperti rentang sehat hingga sakit, kebutuhan bio-psiko-sosial dan spiritual, kondisi adaptif dan maladaptif (Setiyorini, Erni., 2018). Seiring dengan pertambahan usia manusia akan mengalami proses menua (Aswati., 2022). 

Tipe kepribadian lansia:

  • Konstruktif (construction personality), tidak banyak mengalami gejolak sehingga dapat tenang dan mantap sampai usia sangat tua
  • Mandiri (independent personality), memiliki kecenderungan mengalami post power syndrome, terlebih jika tidak diisi dengan kegiatan yang dapat membuat lansia lebih mandiri
  • Tergantung (dependent personality), memiliki ketergantungan dengan kehidupan keluarga, bila salah satu pasangan meninggal maka dapat jatuh dalam kondisi duka. Jika tidak memiliki koping yang baik maka akan jatuh pada duka yang berkepanjangan
  • Bermusuhan (holistic personality), merasa kurang puas dengan kehidupannya, memiliki keinginan yang banyak sehingga menyebabkan kondisi ekonomi tidak stabil
  • Kritik diri (self hate personality), cenderung sulit untuk dibantu orang lain serta cenderung membuat dirinya susah sehingga terlihat sengsara (Setiyorini, Erni., 2018).

Masalah yang sering dialami lansia berupa mudah jatuh, mudah lelah, sesak napas Ketika melakukan pekerjaan fisik, sulit menahan buang air kecil (BAK), sulit menahan buang air besar (BAB), gangguan tidur, nyeri pada pinggang atau punggung serta nyeri pada sendi, dan lain-lain. Selain itu, masalah pada lansia dapat berupa perubahan pada neurologis, sensorik, visual dan pendengaran (Ayu, Noor Rochmah Ida., 2021).

Lansia perlu beradaptasi terhadap perubahan fisiologis maupun psikologis serta perubahan pada perannya salah satunya yaitu masa pensiun. Pada beberapa lansia, pensiun mungkin menjadi kesempatan yang menyenangkan ketika dilakukan secara sukarela yang dimana lansia menikmati masa tua nya dengan tenang dan bahagia bersama pasangan, keluarga, maupun kerabat. 

Sedangkan terdapat beberapa lansia ketika pensiun harus mengatasi perubahan status sosial serta tingkat pendapatan yang menyebabkan lansia tersebut merasa kesulitan, terlebih bagi lansia yang tidak memiliki hobi atau minat, memiliki waktu luang yang ekstra dapat menjadi sumber kebosanan lansia (Sahar, Junaiti., 2019).

Menurut Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2022 bahwa rasio ketergantungan lanjut usia di Indonesia mencapai 16,09 poin yang berarti 100 penduduk usia produktif di indonesia harus menanggung 16 lansia pada tahun ini. Berdasarkan wilayahnya, rasio ketergantungan lansia tertinggi berada pada Yogyakarta tercatat 100 penduduk usia produktif menanggung 26,38 lansia sepanjang tahun ini, pada Jawa Timur sebesar 21,28 poin, Bali sebesar 20,68 poin (Sadya, 2022).

Kesejahteraan merupakan kondisi yang dimana sempurna baik fisik, psikologi, sosial ekonomi. Jika digambarkan dalam rentang, maka kesejahteraan inilah yang berada di ujung satu sisi sedangkan sakit berada di ujung lainnya (Sahar, Junaiti., 2019). 

Dengan lansia sejahtera maka lansia dapat mandiri, dengan demikian lansia dapat bebas bertindak, tidak tergantung pada orang lain, dan tidak terpengaruh orang lain (Ekasari et al., 2019).

Kemandirian lansia dalam melakukan aktivitas sehari-hari sebagai kemandirian seseorang untuk melakukan aktivitas dan fungsi kehidupannya secara rutin. Selain itu agar tetap menjaga kebugaran dan dapat menjaga kesehatan dasar maka lansia perlu melakukan latihan fisik seperti olahraga yang sangat penting bagi lansia untuk menjaga kesehatan serta mempertahankan kemampuan lansia dalam melakukan kegiatan sehari-harinya dan dapat meningkatkan kualitas hidup lansia tersebut sehingga lansia lebih produktif (Ekasari et al., 2019).

Kesimpulannya adalah seseorang dikatakan lansia yaitu berusia lebih dari 60 tahun serta mengalami perubahan anatomi, fisiologi, dan biokimia dalam tubuh sehingga dapat berdampak terhadap fungsi dan kemampuan tubuh secara keseluruhan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun