Mohon tunggu...
Rizky Saputra
Rizky Saputra Mohon Tunggu... Mahasiswa

Saya Mahasiswa S1 Manajemen dakwah UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Apa itu Filsafat Dakwah

22 September 2025   22:15 Diperbarui: 22 September 2025   22:10 13
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Nama :Rizky Saputra

Nim :12405041040077

Prodi:Manajemen Dakwah

Dakwah pada hakikatnya bukan sekadar aktivitas menyampaikan ajaran Islam, tetapi juga proses membangun kesadaran, nilai, dan peradaban. Di sinilah filsafat dakwah hadir sebagai pondasi pemikiran yang lebih dalam, bukan hanya bertanya "apa yang harus disampaikan", tetapi juga "mengapa dan bagaimana dakwah itu dilakukan." Filsafat dakwah mengajak kita melihat dakwah tidak sebatas rutinitas seremonial, melainkan sebuah ikhtiar intelektual dan spiritual yang berakar pada tujuan besar agama: menghadirkan rahmat bagi semesta.

Sementara itu, keilmuan dakwah berkembang sebagai disiplin ilmu yang menata dakwah agar lebih sistematis, terukur, dan relevan dengan dinamika zaman. Kalau filsafat dakwah memberi kerangka berpikir yang mendasar, maka keilmuan dakwah menjadi jembatan praktis untuk mengimplementasikan nilai-nilai tersebut dalam berbagai bentuk kegiatan: ceramah, media digital, pengorganisasian umat, hingga pemberdayaan masyarakat. Dengan kata lain, keduanya saling melengkapi---filsafat memberi arah, keilmuan memberi langkah.

Filsafat dakwah bisa dipahami sebagai usaha mendasar untuk mencari, menggali, dan merumuskan hakikat dakwah. Kalau dakwah sering kita artikan secara praktis sebagai "menyampaikan ajaran Islam", maka filsafat dakwah bertanya lebih dalam: "Apa makna dakwah sebenarnya? Mengapa manusia perlu berdakwah? Bagaimana posisi dakwah dalam kehidupan?" Pertanyaan-pertanyaan inilah yang membuat filsafat dakwah bukan sekadar teori, melainkan refleksi kritis tentang dasar, tujuan, serta arah gerak dakwah.

Hubungan antara filsafat dakwah dan keilmuan dakwah bersifat saling melengkapi, dimana filsafat dakwah berfungsi sebagai landasan filosofis untuk pengembangan keilmuan dakwah. Filsafat dakwah memberikan bekal bagi peneliti untuk mengembangkan keilmuan dakwah, termasuk kajian tentang sumber pengetahuan dan legitimasi dakwah. Filsafat dakwah membantu dalam analisis filosofis terhadap metode dan tujuan dakwah, yang menjadi dasar bagi keilmuan dakwah. 

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun