Mohon tunggu...
Rizky Ruslan
Rizky Ruslan Mohon Tunggu... Mahasiswa - manajemen

manajemen

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Studi Kasus Etika Bisnis Versus Profit, di Mana Posisiku?

25 September 2021   16:58 Diperbarui: 25 September 2021   17:01 130
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Di dalam studi kasus Pada kali ini saya di tunjuk sebagai presiden direktur, di sebuah perusahaan di bidang pertambangan yang didirikan oleh kakek saya sejak 50 tahun yang lalu, namun dikernakan ayah saya mengalami penyakit kesehatan sehingga saya pun yang menggantikannya. 

Tetapi, ayah saya mesih terlibat dalam struktur organisasi perusahaan dengan jabatan komisaris direktur  dan bersama kedua paman saya di dewan komisaris. Sebagaimana umumnya perusahaan keluarga, dan sebagian besar posisi di struktur organisasi perusahaan saya di isikan oleh keluarga dan kerabat saya yang berkerja di sebagian besarnya tidak memiliki ompensasi yang cukup. 

Saya ditugaskan oleh dewan komesaris untuk mencapai target profit 300% di tahun pertama saya menjabat. Target saya berikutnya adalah ingin memperluas daerah eksplorasi air mineral dan juga tambang ke daerah lain dengan cara pembukaan lahan baru dan guna dengan cara mengakuisisi beberapa perusahaan kecil agar dapat bergabung dengan perusahaan saya.

Selama saya menjabat, perushaan tambangan saya mengekporasi air miniral di daerah pelosok Kalimantan sehingga perusahaan saya sering berurusan dengan masyarakat setempat terkait dengan hak ekplorasi dan eksploitasi di daerah tersebut. 

Perusahaan saya telah berurusan dengan masalah hukum sejak 30 tahun lalu, saya beraktivitas di lingkungan dan lemaga swadaya masyarakat (LSM) beserta masyarakat adat setempat telah melakukan protes terkait aktivitas eksplorasi dan eksploitasi tambang dan air mineral di daerah tersebut karena aktivitas tesebut dinilai mengganggu ekosistem lingkungan, mengganggu hak-hak masyarakat adat setempat, dan menciptakan pencemaran lingkungkan.

Hal ini menempatkan saya dalam suatu posisi yang dikatakan serba salah dan dilematis.

Dalam studi kasus diatas, ada beberapa pertanyaan sebagai berikut :

1. hal-hal apa saja yang menjadi masalah pada kasus di atas ?

2. apa yang akan saya lakukan pertama kali sebagai presiden direktur terkait masalah ini? Di satu sisi, ada tekanan dari pihak internal perusahaan yang mana saya menjadi salah satu komisaris direktur dan dewan komisaris. Sedang kan di sisi lain juga, ada tekanan dari pihak eksternal yaitu aktivitas operasional perusahaan saya. Pihak mana yang akan saya prioritaskan? Apakah pihak internal atau pihak eksternal ?

3. solusi apa yang akan saya tawarkan terkait masalah tersebut?

Terkait dari pertanyaan diatas, maka saya akan menjawab sebagai berikut :

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun