Padangsidimpuan, (25/07) – Pada masa pandemi ini, Universitas Diponegoro kembali mengadakan KKN Pulang Kampung dengan tema “Pemberdayaan masyarakat di tengah pandemi Covid-19 berbasis pada tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs)”. KKN Pulang Kampung ini dilaksanakan Juli – Agustus 2021 bertempat di daerah tempat tinggal masing –masing mahasiswa.
Handsanitizer menjadi barang yang sangat dibutuhkan di tengah mewabahnya virus corona. Sebab, barang ini dianggap paling ampuh meminimalisir penularan virus tersebut. Bahkan, penggunaan handsanitizer juga menjadi wujud imbauan pemerintah untuk menjaga kebersihan, Selain dengan rajin mencuci tangan setiap harinya. Handsanitizer kerap digunakan untuk mensterilkan tangan dalam mencegah penyebaran virus corona.
Rizky Putri Adelina Harahap, mahasiswa Teknik Kimia Universitas Diponegoro, ikut terjun ke masyarakat melalui kegiatan KKN Pulang Kampung yang dilaksanakan di Kelurahan Sadabuan, Kecamatan Padangsidimpuan Utara, Kota Padangsidimpuan, Provinsi Sumatera Utara. Turut menyukseskan SDGs, Adel membuat program berupa “Pembuatan Handsanitizer Berbahan Dasar Lidah Buaya (Aloevera) dan Pengenalan Teknologi Touchless Handsanitizer”. Untuk mewujudkan program dilakukan sosialisasi kepada warga kelurahan Sadabuan dengan tetap melaksanakan protokol kesehatan. Hal ini bertujuan untuk mengajak warga kelurahan Sadabuan agar tetap mengantisipasi diri dari penularan virus corona dengan penggunaan handsanitizer untuk menjaga kebersihan selain dengan rajin mencuci tangan setiap harinya..
Wabah Virus COVID-19 hingga saat ini masih belum bisa teratasi dengan menyeluruh hampir di seluruh provinsi di Indonesia. Sama halnya di Provinsi Sumatera Utara yang sampai saat ini terus terjadi peningkatan kasus Positif Covid-19 yang cukup signifikan perharinya. Masyarakat terus melakukan aksi antisipasi dan pencegahan dengan berbagai tindakan seperti tidak keluar rumah, memakai masker hingga menggunakan Handsanitizer sebagai pelindung diri saat berada di luar rumah.
Dalam upaya pencegahan, penyebaran dan penularan Covid-19, Adel berinisiatif melakukan peracikan handsanitizer dengan bahan alami seperti lidah buaya sebagai bahan dasarnya, alkohol 70% dan Essential Oil sebagai pewanginya.
Handsanitizer barbahan dasar lidah buaya tersebut dinilai lebih unggul daripada sabun cuci tangan biasa, karena dapat digunakan tanpa dibilas. Tak hanya itu, produk ini juga memiliki aroma lebih segar. Sambil membagikan handsanitizer, Adel juga mengingatkan masyarakat agar selalu jaga kesehatan dan selalu memakai masker. Alhamdulillah warga terlihat sangat antusias dan menerima dengan baik atas kegiatan ini," Pungkas Pak Raja salah satu warga keluarahan Sadabuan
Pada pelaksanaan KKN Pulang Kampung ini, Adel juga memperkenalkan teknologi touchless handsanitizer. Terdapat berbagai penelitian yang menunjukan bahwa membersihkan tangan dengan menggunakan hand sanitizer dapat membunuh kuman dan bakteri. Namun, penggunaan bersama handsanitizer ditempat umum dapat berpotensi dalam menularkan COVID-19. Potensi ini terjadi ketika pengeluran cairan handsanitizer dari kemasan dengan menekan botol hand sanitizer. Sehingga diperkenalkan kepada warga Sadabuan suatu alat pengeluaran hand sanitizer dari kemasan dengan otomatis. Program ini bertujuan untuk mengurangi kontak yang dilakukan oleh pengguna pada botol hand sanitizer. Sosialisasi pengenalan touchless handsanitizer (25/07)
Repoter : Rizky Putri Adelina Harahap | DPL : Fajrul Falah., S.Hum., M.Hum