Grobogan, 2025 - Mahasiswa Universitas Negeri Semarang (Unnes) menggelar program ketahanan pangan dengan fokus pemberdayaan perempuan melalui demonstrasi pembuatan kreasi olahan berbahan dasar tomat. Kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya pemanfaatan bahan pangan lokal sebagai upaya memperkuat ketahanan pangan.
Program yang berlangsung di Desa Ngarap-arap, Kecamatan Ngaringan, Kabupaten Grobogan ini menampilkan demonstrasi pembuatan "Tomat Susu Jelly", sebuah inovasi olahan yang memanfaatkan tomat sebagai bahan utama. Para peserta, yang merupakan anggota dari Kelompok Wanita Tani (KWT) “Dewi Ratih” dari Desa Ngarap-arap, antusias mengikuti setiap tahapan pembuatan yang dipandu langsung oleh mahasiswa.
Dalam kegiatan yang berlangsung dalam dua hari tersebut, pada hari pertama diawali pemaparan materi terkait perempuan dalam ketahanan pangan dan pembagian bibit tomat. Di hari kedua dilakukan demonstrasi pembuatan menu tomat susu jelly, dalam kegiatan ini para peserta tidak hanya menyaksikan demonstrasi, tetapi juga menerima brosur lengkap yang berisi resep menu tomat susu jelly. Brosur tersebut memuat informasi detail mulai dari daftar alat dan bahan yang dibutuhkan, kandungan gizi produk, hingga langkah-langkah pembuatan yang mudah dipahami dan dapat dipraktikkan di rumah.
"Inovasi terkait pemanfaatan bahan pangan lokal seperti tomat ini merupakan langkah konkret dalam mewujudkan ketahanan pangan yang dapat dilakukan oleh perempuan," ungkap salah satu mahasiswa Unnes yang terlibat dalam program ini. "Perempuan memiliki peran strategis dalam pengelolaan pangan keluarga, sehingga dengan memberikan pengetahuan dan keterampilan pengolahan bahan lokal, kita dapat berkontribusi pada ketahanan pangan yang berkelanjutan," tambahnya.
Program ini bertujuan untuk memberikan edukasi kepada masyarakat, khususnya perempuan, tentang cara mengoptimalkan potensi bahan pangan lokal yang mudah ditemukan dan terjangkau. Tomat dipilih sebagai bahan utama karena mudah didapat, kaya nutrisi, dan memiliki potensi pengolahan yang beragam.
Melalui program ini, mahasiswa Unnes berharap dapat menginspirasi masyarakat untuk lebih kreatif dalam mengolah bahan pangan lokal, sekaligus mengurangi ketergantungan pada produk impor dan memperkuat ekonomi lokal.
Bersama UNNES GIAT, membangun Indonesia dari Desa
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI