Mohon tunggu...
Rizky Febriana
Rizky Febriana Mohon Tunggu... Konsultan - Analyst

Senang Mengamati BUMN/BUMD dan Pemerintahan

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Bung Ferry dan Jakmania

2 Juli 2018   19:24 Diperbarui: 2 Juli 2018   20:10 1203
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
the Jakmania on Twitte

Minggu, 22 Januari 2017, Tauhid Ferry Indrasjarief atau akrab disapa Bung Ferry terpilih kembali sebagai Ketua Umum Jakmania periode 2017-2022. Melalui Musyawarah Luar Biasa Jakmania di GOR PKP Ciracas, Jakarta Timur, Bung Ferry mendapatkan 369 dari total 554 suara voters Jakmania.

Boleh dibilang Bung Ferry kembali "turun gunung". Bung Ferry sendiri adalah satu diantara tiga pendiri Jakmania pada 1997 silam bersama Diza Rasyid Ali dan Gugun Gondrong. Perlu diketahui sebelumnya Bung Ferry juga merupakan Ketua Umum Jakmania selama 6 tahun dalam 3 periode tahun 1999-2001, 2001-2003, dan 2003-2005.

Tugas dan pilihan berat menjadi pilihan Bung Ferry sejak terpilih kembali tahun 2017 sebagai Ketum Jakmania. Bung Ferry terpilih untuk membenahi Jakmania setelah buntut kerusuhan di Gelora Bung Karno pada 25 Juni 2016 silam ketika Persija Jakarta berlaga melawan Sriwijaya FC pada Pertandingan Torabika Soccer Championship (TSC) 2016 yang cukup mencoreng nama Jakmania di pentas sepakbola nasional dan di mata publik. Tidak selesai sampai disitu, sepanjang TSC 2016 Persija Jakarta menjadi klub dengan denda terbesar hingga Rp600 juta. Jumlah denda yang sangat besar bagi sebuah klub di Indonesia.

Pasca terpilih, di beberapa media, Bung Ferry menyampaikan mimpinya untuk kembali melakukan pembenahan organisasi Jakmania. Menurut hemat penulis, setidaknya ada dua langkah yang telah dilakukan Bung Ferry dalam pembenahan internal organisasi sebesar Jakmania. Apa yang dilakukan Bung Ferry sepanjang pengamatan penulis sampai dengan detik ini bukanlah sebuah isapan jempol belaka.

Pertama, merangkul pendukung Persija Jakarta untuk memiliki KTA (Kartu Tanda Anggota) Jakmania. Persija Jakarta adalah salah satu klub dengan jumlah penonton rata-rata terbanyak di Indonesia dengan jumlah penonton per pertandingan. Sebagai gambaran, berdasarkan data operator liga, selama gelaran Liga 1 2017 jumlah pentonton Persija Jakarta mencapai 23.520 orang per pertandingan.  Pada 2018, sampai dengan 30 Juni 2018 jumlah pentonton Persija Jakarta rata-rata mencapai 21.633 penonton setiap pertandingannya. Jumlah animo yang sangat besar untuk klub sepakbola liga domestik di Indonesia.KTA 2018 Jakmania

Mereka yang ber-KTA tidak hanya akan diprioritaskan dalam bentuk prioritas mendapatkan tiket pertandingan, potongan (diskon) harga tiket dan beberapa fasilitas lainnya yang didapatkan oleh anggota resmi. Pada program KTA 2018, menurut informasi Infokom Jakmania, setelah 3 hari dibuka sejak 27 Maret 2018, ada 12.452 pendaftar. 

Jumlah animo yang sangat besar, sudah barang tentu capaian tersebut perlu diapresiasi atas sebuah cerminan upaya pembenahan organisasi Jakmania. Program ini perlu disambut baik agar Jakmania lebih terorganisir dalam berorganisasi sehingga lambat laun loyalis Persija Jakarta tidak malah lebih berbangga hati menyandang status "liarnya".

Kedua, berupaya menjalin kembali hubungan dengan seteru lama, para pendukung Persib Bandung dan Persebaya Surabaya. Langkah Bung Ferry jelas terlihat ketika berpartisipasi dalam aksi udunan #KoinuntukPSSI yang digagas Viking Persib Club (VPC) pada Minggu, 17 September 2017, sekitar delapan (8) bulan setelah ia kembali menjadi Ketum Jakmania periode 2017-2020. 

Bung Ferry bertemu Heru Joko (Ketua Viking), Yana Umar (Dirigen Viking) dan juga menghadiri HUT ke-16 Bobotoh Maung Bandung Bersatu (BOMBER) bersama sang ketua, Asep Abdul. Sebuah pemandangan atas kampanye damai yang seharusnya didukung oleh semua elemen suporter baik Viking, Bobotoh maupun Jakmania dari berbagai kelompoknya.

vikingpersib.co.id
vikingpersib.co.id
Bung Ferry bersama Heru Joko

Anda, para pecinta sepakbola nasional mungkin masih ingat, videonya viral bagaimana Bung Ferry "menegur" keras suporter Persija saat berteriak rasis terhadap Viking pada pertandingan Persija Jakarta Vs Bhayangkara pada 12 November 2017 lalu. Sebuah upaya Bung Ferry untuk melanggengkan kampanye damai yang baru saja ia coba upayakan.  

Bung Ferry tidak hanya datang ke "Biru Barat", sebutan untuk birunya Persib Bandung. Belum lama ini, Agustus 2017 dan Juni 2018, Bung Ferry juga tercatat berkunjung ke Surabaya untuk bertemu dengan suporter Persebaya Surabaya. Sekali lagi, sebuah upaya menjalin hubungan yang baik antara Jakmania dan Bonek yang telah lama ikut mengeras seperti hubungan Jakmania dan Viking Persib Bandung.  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun