Semarang (29/08/2022), Rangkaian Kegiatan Tim II KKN Universitas Diponegoro periode 2021/2022 berlokasi di Kelurahan Panggung Lor, Kecamatan Semarang Utara, Kota Semarang, Jawa Tengah. Dalam rangkaian kegiatannya, salah satu mahasiswa Tim II KKN Universitas Diponegoro yang bernama Rizky Fajar Maulana dari Jurusan Teknik Geologi Universitas Diponegoro melakukan edukasi bencana banjir, potensi kerawanannya, dan bagaimana mitigasinya kepada para siswa di SMAN 14 Kota Semarang.
Wilayah Semarang Utara merupakan wilayah yang sering terkena dampak banjir rob maupun banjir kanal. Banjir rob merupakan banjir yang diakibatkan oleh naiknya air laut hingga menggenangi daratan di sekitarnya dan dapat mereversasi aliran kanal/sungai sehingga menggenang dan merusak lingkungan yang tentunya akan menyebabkan kerugian.Â
Hal tersebut disebabkan oleh banyak faktor dimana yang paling dominan adalah land subsidence (penurunan muka tanah), pemanasan global, gelombang laut yang tinggi, kerusakan drainase, dan tingkat abrasi yang intensif. Oleh karena itu dibutuhkan langkah preventif terkait tata ruang terutama potensi daerah yang rawan akan bencana banjir.Â
Salah satu langkahnya adalah melakukan edukasi bencana banjir kepada para siswa-siswi yang merupakan calon pemimpin masa depan sehingga lebih peka terhadap lingkungannya.
Pembahasan dalam sosialisasi atau edukasi bencana banjir mencakup tantangan bencana banjir yang dihadapi wilayah pesisir Kota Semarang, Jenis-jenis banjir, kondisi geologi dan tata guna lahan Kota Semarang, faktor utama penyebab banjir (pemanasan global, kenaikan muka dan gelombang laut, penurunan muka tanah, kerusakan drainase, intensitas abrasi, sampah, dan mitigasinya kedepan.
Selain sosialisasi atau edukasi, mahasiswa juga membuat peta potensi kerawanan bencana banjir dengan metode penginderaan jarak jauh menggunakan data DEM (Digital Elevation Model), citra Landsat 8, Peta RBI (Rupa Bumi Indonesia), data curah hujan, dan pengamatan serta evaluasi kondisi lapangan secara langsung.
 Hasil dari berbagai parameter atau data yang didapatkan kemudian diolah dengan software SIG (Sistem Informasi Geografis) yaitu ArcGis dan didapatkan output produk berupa peta kerawanan potensi banjir Kelurahan Panggung Lor.