Mohon tunggu...
Rizkya Namira
Rizkya Namira Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia

KKN Tematik UPI 2021

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

KKN Tematik UPI 2021 : Pengaruh Pembelajaran IPA Secara Daring terhadap Motivasi Belajar Siswa

31 Juli 2021   14:45 Diperbarui: 12 Agustus 2021   17:25 195
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi pembelajaran secara daring (Sumber: https://tirto.id/)

Kurang lebih setahun belakangan ini virus Covid-19 menjadi momok yang menakutkan bagi masyarakat di dunia, khususnya bagi Indonesia. Semakin hari semakin banyak kasus Covid-19 yang terjadi, bahkan sampai menimbulkan korban jiwa. Kurangnya kesaradan dari masyarakat untuk melaksanakan protokol kesehatan yang ditetapkan oleh pemerintah merupakan salah satu alasan utama mengapa kasus Covid-19 di Indonesia semakin meningkat. Menurut World Health Organization (WHO), Covid-19 merupakan penyakit yang disebabkan oleh virus corona baru yang disebut SARS-CoV-2. WHO pertama kali mengetahui virus baru ini pada 31 Desember 2019, menyusul laporan sekelompok kasus 'virus pneumonia' di Wuhan, Republik Rakyat Tiongkok.

Dilansir dari laman covid19.com, sampai bulan Juli 2021 telah terkonfirmasi lebih dari dua juta kasus positif Covid-19 di Indonesia. Tentu ini merupakan angka yang sangat tinggi dan akan bertambah setiap harinya apabila kita sebagai masyarakat Indonesia tidak melaksanakan protokol kesehatan yang telah ditetapkan. Dengan meningkatnya kasus Covid-19 di Indonesia, seluruh kegiatan yang biasa dilaksanakan setiap hari menjadi terhambat, tanpa terkecuali di bidang Pendidikan.

Di bidang Pendidikan sendiri, sudah lebih dari setahun sekolah terpaksa melaksanakan kegiatan belajar mengajar secara daring dikarenakan setuasi yang tidak memungkinkan untuk melakukan pembelajaran luring sekaligus menekan angka kasus Covid-19. Tentu hal ini menjadi tantangan tersendiri bagi siswa maupun guru.

Berdasarkan hasil wawancara dengan salah satu guru yang mengajar di salah satu SMP di Bandung, mengatakan bahwa “Dari 34 siswa dalam satu kelas, hanya sekitar 15-20 siswa yang mengikuti pembelajaran secara virtual menggunakan Zoom Meeting atau Google Meet.” Hal ini memungkinkan pembelajaran menjadi kurang efektif karena tidak semua siswa dapat menerima pembelajaran dengan baik dikarenakan beberapa faktor. Salah satu faktor yang membuat siswa tidak bisa belajar dengan efektif adalah karena fasilitas yang kurang memadai dan juga faktor ekonomi dari orang tua siswa. Selain karena faktor ekonomi, faktor lain yang memengaruhi kurang efektifnya kegiatan belajar mengajar secara daring adalah kurangnya peran orang tua dan juga kesadaran dari siswa yang bersangkutan. Seperti yang telah diketahui bahwa pembelajaran sepenuhnya dilakukan secara daring, tentu orang tua siswa harus ikut berperan aktif dalam pembelajaran secara daring ini. “Meskipun guru telah melakukan usaha semaksimal mungkin untuk memberikan pengajaran kepada siswa, namun apabila siswa cenderung mengabaikan dan kurangnya bimbingan dari orang tua, tujuan dari pembelajaran tersebut tidak akan tercapai.” Ucap guru yang bersangkutan berdasarkan hasil dari wawancara.

Karena adanya faktor tersebut, tentu akan berpengaruh kepada motivasi belajar siswa yang mengakibatkan nilai siswa menjadi menurun. Keterlambatan dalam mengumpulkan tugas dan jarang mengikuti pembelajaran menjadi hal utama yang akan mempengaruhi nilai siswa.

Ilustrasi pembelajaran secara tatap muka (Sumber: https://news.detik.com/)
Ilustrasi pembelajaran secara tatap muka (Sumber: https://news.detik.com/)

Apabila dibandingkan pembelajaran seperti biasa atau secara luring, tentu proses pembelajaran akan lebih efektif dibandingkan daring karena guru dapat lebih memahami karakter siswa masing-masing dan melakukan pendekatan yang berbeda pula pada setiap siswa. Selain itu, pada mata pelajaran tertentu yang memerlukan kegiatan eksperimen seperti mata pelajaran IPA, tentu kegiatan ini tidak memungkinkan untuk dilaksanakan dirumah secara mandiri dikarena keterbatasan media yang siswa punya atau peralatan eksperimen yang hanya tersedia di sekolah. Walaupun pada saat ini telah tersedia lab virtual yang bisa diakses melalui internet, tetapi pengalaman yang didapat oleh siswa akan berbeda dengan eksperimen yang dilakukan disekolah. Selain itu, ketersediaan Wi-Fi dan kuota siswa juga menjadi salah satu kendala yang dimiliki oleh siswa. Disamping itu, guru juga bisa mengetahui secara langsung apakah siswa tersebut sudah paham akan materi yang disampaikan oleh guru atau malah sebaliknya.

Contoh virtual lab (Sumber: https://phet.colorado.edu/)
Contoh virtual lab (Sumber: https://phet.colorado.edu/)

Dalam kegiatan belajar mengajar secara daring pada situasi pandemi seperti ini, selain banyaknya kendala dan hambatan yang dialami oleh guru, tentu ada pula sisi positif dengan adanya pembelajaran secara daring ini. Berdasarkan hasil wawancara, guru mengatakan bahwa “Karena adanya pembelajaran daring ini, tidak perlu setiap hari untuk dating ke sekolah, minimal 1-2 kali dalam seminggu. Selain itu, kemampuan dalam menggunakan IT juga semakin meningkat.” Guru juga bisa lebih berinovasi dalam metode pembelajaran secara daring agar tetap menarik dan meningkatkan antusiasme siswa dalam belajar.

Kesimpulan yang dapat penulis ambil dari wawancara yang telah dilakukan adalah pembelajaran secara daring ini akan berpengaruh terhadap motivasi siswa karena kurangnya kesadaran dari siswa tersebut dan juga adanya kesulitan dari guru untuk memantau siswanya dalam pembelajaran secara daring. Untuk mata pelajaran IPA, siswa menjadi kurang memiliki pengalaman dalam melakukan eksperimen secara langsung diakibatkan keadaan pandemi ini. Selain itu, kurangnya bimbingan dan support dari orang tua juga memengaruhi motivasi siswa. Pendapat yang bisa penulis sampaikan berkaitan dengan masalah ini adalah dukungan penuh dari orang tua siswa sangat diperlukan dalam membimbing siswa dalam pembelajaran secara daring ini serta adanya inovasi yang dilakukan oleh guru dengan keadaan yang terbatas seperti saat ini supaya siswa lebih antusias dalam melaksanakan pembelajaran.

Nama : Rizkya Namira A.P

NIM    : 1800240

DPL     : Didin Samsudin, SE., MM., CHCM

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun