Kesehatan Bisa Teratasi dengan Mengikuti Pedoman Gizi Seimbang

Pada era sekarang ini, masih banyak masyarakat yang mengikuti langkah langkah empat sehat 5 sempurna. 4 sehat 5 sempurna masih berlaku di kalamgan masyarakat dan banyak yang menerapkan.  

Sebenarnya sejak tahun 1990 konsep 4 sehat 5 sempurna sudah dianggap tidak sesuai lagi dengan perkembangan ilmu pengetahuan yang ada. Sebagai gantinya untuk pedoman bagi masyarakat luas, keluarlah pedoman gizi seimbang atau disebut dengan PGS. 

Apa itu PGS? , PGS adalah pedoman gizi seimbang yang berisi atau menjelaskan tentang susunan makanan sehari hari yang mengandung zat gizi dalam jenis dan juga jumlah yang sesuai dengan kebutuhan seseorang  sehari hari. 

Gizi seimbang yang dijelaskan di dalam PGS ini dapat memuat makanan yang bervariasi, pentingnya pola hidup yang bersih, pentingnya pola hidup yang aktif seperti olahraga yang cukup, serta pemantauan berat badan yang ideal yang merupakan syarat syarat dari pemenuhan kebutuhan gizi dari seseorang.

Jika konsep 4 sehat 5 sempurna tersebut hanya menyamaratakan semua kebutuhan seseorang  tanpa melihat dari perbedaan golongan usia, jenis kelamin, kesehatan dan juga aktivifas fisik dari seseorang sesuai dengan kondisi masing masing kelompok.  

Tetapi mindset masyakarat  yang sudah tertanam sejak lama tentang 4 sehat 5 sempurna menyebabkan seseorang  susah untuk diajak mengggunakan pedoman gizi yang baru dan yang sudah dipercaya dapat memberikan pedoman yang benar bagi masyarakat.  

Jika masyarakat  terus menggunakan pola makan yang salah, maka akan terus terjadi penyakit yang bisa diderita oleh seseorang. Seseorang banyak mengalami penyakit kekurangan gizi ataupun kelebihan gizi. 

Pengetahuan seseorang akan gizi yang dibutuhkan oleh tubuh mereka sangat penting, karena apa? Jika kita salah sedikit memakan makanan yang mengandung banyak zat kimia maka akan mengakibatkan  fatal  bagi kesehatan tubuh. 

Maka dari itu saat ini, pemerintah masih berusaha untuk memberikan sosialisasi  dan penyuluhan kepada banyak orang agar seseorang bisa lebih memikirkan tentang makanan yang dia makan aagar tidak menjadi berbahaya bagi tubuhnya.