Mohon tunggu...
Bung Rizma
Bung Rizma Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Football Blogger - www.pengamatbola.id dan channel YouTube Bung Rizma

Blogger Pengamat Sepakbola sejak 2012 di blog www.pengamatbola.id. Analis Bola dalam program Football Insight di Berita Satu TV selama 5 tahun (2014 - 2019). Top ten Football Analyst di UC News tahun 2017. Analis di website sponsor salahsatu klub Liga Indonesia pada tahun 2015 dan 2019. Untuk kerjasama hubungi WA 081282126529 Saya pernah rutin tampil sebagai Analis dalam Program Football Insight yang tayang di Berita Satu TV selama 5 tahun (2014 - 2019) Semua ulasan saya bisa dibaca di Blog pengamatbola.id atau ditonton di channel YouTube Bung Rizma

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Milan Menurun, Mengapa Pioli Ogah Ganti Strategi?

20 Maret 2021   10:52 Diperbarui: 20 Maret 2021   10:55 193
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bola. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Dicatat oleh Whoscored, dari 27 laga yang sudah dimainkan Milan di Serie A musim 2020/2021 sampai tulisan ini dibuat, mereka hanya memainkan satu formasi permainan yaitu 4-2-3-1. Pioli sama sekali tidak mencoba menerapkan formasi alternatif di tengah kesulitan Milan meraih hasil positif.

Formasi 4-2-3-1 tampaknya menjadi formasi kesayangan Pioli karena faktanya di Europa League pun seperti itu. Dalam 10 laga Eropa, 8 kali Milan memulai laga dengan formasi 4-2-3-1 dan hanya 2 kali Milan memulai dengan 4-3-3.

Sangat wajar bila kemudian lawan-lawan Milan mudah memahami gaya permainan Milan. Formasi yang itu-itu saja apalagi dengan penempatan pemain yang tidak banyak berubah tentu tidak akan menyulitkan lawan.

Pioli mungkin bisa berkaca pada tiga pendahulunya yaitu Alberto Zacheroni, Carlo Ancelotti dan Massimiliano Allegri yang sukses meraih Scudetto bersama Milan. Kala ketiganya menangani Milan, mereka selalu punya formasi alternatif yang tidak kalah ampuh dengan formasi utama.

Zacheroni yang terkenal dengan formasi 3-4-3 bisa meraih Scudetto berkat evaluasinya mengubah formasi 3-4-3 yang mulai terbaca menjadi 3-4-1-2. Pun demikian dengan Ancelotti yang memainkan formasi pohon cemara 4-3-2-1 bila formasi utama 4-3-1-2 mandek.

Jangan tanyakan Allegri yang memang doyan gonta ganti strategi. Mantan pelatih Cagliari ini bisa memainkan formasi 4-3-3, 4-2-3-1 sampai 3-5-2 dengan sama baiknya. Pioli butuh berkreasi dengan urusan taktiknya.

Benar bahwa Milan mengalami penurunan performa karena badai cedera yang menimpa beberapa pemain penting seperti Ibrahimovic, Hakan sampai Bennacer. Namun dengan keberadaan Mandzukic, Leao, Hauge, Meite dan Tonali, Pioli seharusnya bisa berkreasi di sisi teknis permainan.

Faktanya Pioli pernah menerapkan formasi 4-3-3 dalam 2 laga di Europa League dan hasilnya cukup menarik. Dengan formasi itu Milan menang sekali dan seri sekali. Bukan catatan buruk untuk mencoba menjadikan ini sebagai formasi alternatif.

Milan masih berada dalam trek perburuan Scudetto. Jika masih ingin seperti itu sampai akhir musim maka Pioli harus memutar otak memikirkan strategi alternatif bagi Ibra dkk. Sejatinya skuad Milan berisikan pemain-pemain bagus, sayang jika mereka gagal diberdayakan dengan baik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun