Mungkin tidak akan sampai jadi kuda hitam tetapi sekedar lolos dari fase grup tampaknya bisa dilakoni Atalanta.
Grup D : Juventus, Atletico Madrid, Bayer Leverkusen, Lokomotiv Moskwa
Juventus adalah klub yang sangat mengidam-idamkan sukses di Liga Champions dan mereka sungguh-sungguh berusaha merealisasikannya. Keberadaan Ronaldo dan tambahan Aarom Ramsey, Adrien Rabiot sampai Matthis De Light memperlihatkan hal itu. Kebangetan bila Si Nyonya Tua gagal lolos dari fase grup.
Adapun Atletico dan Bayer Leverkusen akan saling sikut untuk menemani Juve lolos dari fase grup. Atletico adalah favorit dalam hal ini mengingat sosok Diego Simeone punya tuah selalu mampu membawa Atletico melangkah jauh di Liga Champions, apalagi untuk sekedar lolos dari fase grup.
Grup E : Liverpool, Napoli, Salzburg, Genk
Liverpool dan Napoli jadi dua kandidat utama klub yang akan lolos disini. Keduanya bahkan bisa dibilang tinggal bertarung untuk perebutan posisi Juara dan Runner Up Grup. Bukan mengecilkan arti kekuatan Salzburg dan Genk tapi kedalaman kualitas skuad Liverpool dan Napoli memperlihatkan ketimpangan yang nyata.
Liverpool masih diperkuat duo pertahanan terbaik saat ini dalam diri Kiper Alisson dan Bek Virgil Van Dijk serta trio maut penyerangan Firmino Mane dan Salah. Adapun Napoli diarsiteki pelatih berpengalaman sekelas Carlo Ancelotti yang pernah sukses menjuarai Liga Champions bersama AC Milan dan Real Madrid. Kombinasi yang mematikan dengan grup pemain bernama Lorenzo Insigne, Dries Mertens, Lozano, Koulibaly dan Jose Callejon.
Grup F : Barcelona, Borussia Dortmund, Inter Milan, Slavia Praha
Ini adalah grup paling ketat di Liga Champions musim ini tapi siapa yang berani mengatakan Barcelona tidak akan lolos dari grup ini? Anak asuh Ernesto Valverde masih diperkuat Lionel Messi and the gank serta kedatangan Antoine Griezmann dari Atletico Madrid.
Siapa pendamping Barcelona lolos dari grup ini? Dortmund dan Inter akan saling sikut untuk itu namun pilihan saya jatuh pada Inter Milan. Faktor Antonio Conte adalah alasannya.Â
Mantan arsitek Chelsea ini berhasil mengubah cara bermain Inter menjadi lebih baik dan untuk sekedar lolos dari fase grup tampaknya bukan hal yang sulit meski Inter akan mendapati persaingan yang ketat dengan Dortmund.