Jika anda mencari seorang penyerang tajam dan haus gol namun tidak memilki skill luar biasa layaknya pesepakbola kelas dunia maka anda akan mendapati nama Filippo Inzaghi.
Penyerang timnas Italia dan striker legendaris AC Milan ini bukanlah seorang penyerang dengan skill yang mengundang decak kagum. Tubuhnya bahkan tergolong kurus dan tidak berisi untuk menjadi penyerang yang akan beradu dengan bek-bek bertubuh besar dan tinggi.
Super Pippo, demikian julukan Inzaghi, tidak dibekali kecepatan lari seperti kapten timnas Portugal, Cristiano Ronaldo. Inzaghi juga tidak punya kemampuan melewati lawan dengan gocekan maut seperti mega bintang Argentina Lionel Messi.
Bahkan jika berbicara kemampuan menyundul bola, Inzaghi bisa dikatakan masih kalah dari seorang Oliver Bierhoff, mantan striker AC Milan dari Jerman. Lalu apa yang menjadi kehebatan seorang Inzaghi sampai dapat berdiri sejajar dengan bintang sepakbola dunia lainnya?
Ternyata Inzaghi memiliki kelebihan yang tidak banyak dimiliki oleh pemain bintang yang berposisi sebagai seorang penyerang. Kelebihan itu bukanlah kelebihan yang "sedap dipandang mata" atau selalu dinantikan penggemar sepakbola tiap kali menonton sebuah pertandingan.Inzaghi mempunyai kemampuan mencuri offside.
Yap, Inzaghi sangat piawai menaklukkan jebakan offside barisan pertahanan lawan. Saking hebatnya, Johan Cruyff pernah mengatakan bahwa Inzaghi lahir dalam posisi offside (hahahaha, ada-ada saja)
Hampir sebagian besar gol-gol yang dihasilkan Inzaghi mengundang perdebatan terkait apakah dirinya berada pada posisi offside atau tidak. Jangan heran jika  ada rangking pemain dengan jumlah offside terbanyak maka nama bakal berada dalam daftar teratas.
Meski rutin kena jebakan offside, Kakak Simone Inzaghi ini tidak pantang menyerah untuk terus mencoba mengelabui garis pertahanan offside. Begitulah, sampai tiba momennya ketika jebakan offside itu dipatahkan dan membuatnya tinggal berhadapan dengan kiper lawan.
Inzaghi menyadari bahwa dalam 90 menit pertandingan, konsentrasi pemain bertahan lawan tidak akan seterusnya berada pada titik tertinggi untuk mampu menerapkan garis pertahanan offside yang bagus. Seiring kelelahan dan stamina yang menurun, konsentrasi melemah dan disaat itulah Inzaghi mencuri offside.
Tidak hanya pandai dalam mencuri offside, Inzaghi juga punya kemampuan menempatkan diri di dalam kotak penalty lawan. Sadar bahwa dirinya tidak punya kemampuan membawa bola masuk ke dalam kotak penalti dan melewati pemain bertahan lawan, Inzaghi meningkatkan instingnya di depan mulut gawang.
Hasilnya, banyak gol-gol Super Pippo tercipta dengan proses sangat sederhana dimana tandem sejati Andriy Shevchenko ini berada pada posisi mudah yang tinggal menyentuh bola sedikit saja untuk masuk ke gawang lawan.