Setelah melakukan dua kegiatan kebhinekaan yang bertemakan tentang wayang kami melanjutkan dengan kegiatan refleksi yang serupa dengan kegiatan sebelumnya yaitu berbicara tentang wayang
Pada kegiatan kali ini mentor kami menginstruksikan kepada kami bahwa akan ada sebuah kegiatan yang berhubungan dengan wayang. Pada hari itu, kami kelompok 2 modul Nusantara mahasiswa pertukaran merdeka di Universitas Pendidikan Indonesia berkumpul di lingkungan fbsd untuk melakukan kegiatan refleksi kami.
Setelah nunggu beberapa saat, kami pun masuk ke dalam ruang studio FTV di Universitas Pendidikan Indonesia. Di situ kami mendapatkan briefing dari mentor dan juga dosen model Nusantara tentang kegiatan yang akan kami lakukan hari itu. Ternyata beliau menyampaikan bahwa kami akan membuat sebuah desain thinking atau mapping tentang wayang. Dengan bahan-bahan yang sudah disediakan tentunya kami ditugaskan untuk berkreasi dan berekspresi dengan mapping yang akan kami buat.
Kami terbagi oleh tiga kelompok masing-masing kelompok terdiri dari 6 orang dengan bahan yang sama dan perlengkapan yang sama kami melakukan ide-ide yang berbeda. Untuk kelompok saya, kami membuat mapping dengan bertemakan wayang golek, Jawa barat.
Untuk di sana sendiri kami menggambar sebuah wayang golek yang tepat berada di tengah-tengah wadah untuk mapping yang akan dibuat. Setelah selesai, akan dibuat guntingan kertas yang guntingan itu melambangkan wayang dan di tengah-tengahnya terdapat penjelasan tentang sejarah, tujuan, dan manfaat wayang golek itu sendiri.Setelah selesai , mapping tersebut dikumpulkan di kantor sekitaran fpsd Universitas Pendidikan Indonesia
Setiap kegiatan yang kami lakukan dalam Modul Nusantara ini bertujuan untuk meningkatkan rasa toleransi kami dan memberi pengetahuan kami lebih lagi tentang budaya budaya yang ada di Indonesia terkhususnya di Jawa barat. I . Â . barat.Â