Mohon tunggu...
rizki Fifi asmita
rizki Fifi asmita Mohon Tunggu... Jurnalis - mahasiswa

HALO kenalkan nama saya rizki fifi dari universitas gundardama depok,saya sekarang duduk di semeter 5

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Makanan Khas Sumatra Barat

18 Januari 2021   21:23 Diperbarui: 18 Januari 2021   21:31 367
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Kue Talam' adalah salah satu jenis makanan atau biasa dikategorikan sebagai jajanan / camilan tradisional Indonesia. Hampir di seluruh wilayah Indonesia mengenal kue ini. Umumnya kue ini banyak tersedia pada bulan Ramadhan. Namun, karena begitu populernya kue ini dapat dengan mudah dijumpai di manapun dan kapanpun.

 

Tahukah Anda Sejarahnya Kue Talam ini?

 

Kue ini dikenal tak lepas dari sejarah Betawi. Kue yang diduga berumur lebih dari 500 tahun ini ternyata banyak dipengaruhi oleh budaya Tionghoa, dan Eropa. Kata "kue" berasal dari kata serapan dari Bahasa Kokkian:  ko. Pada awalnya istilah kue memang digunakan untuk menyebut kue tradisional peranakan Tionghoa.

 

Ciri khas kue ini adalah bertekstur lentur dan lengket yang menggambarkan kekentalan dalam hubungan kekerabatan antar manusia. Rasanya yang gurih dan manis legit menggambarkan perpaduan sejarah kehidupan manusia di muka bumi.  Sebab itulah kue talam dibuat dua lapis, yakni rasa manis pada bagian bawah dan rasa gurih di bagian atas

 

Pada jaman dahulu, kue ini tidak memiliki banyak varian seperti saat ini. Disebut 'Kue Talam' karena adonan kue ini dicetak pada loyang bulat atau 'Talam'.  Ada juga yang menyebut 'Talam" itu berarti baki atau nampan. 

 

Mengingat filosi dan makna dari kue talam ini, maka tak heran bahwa kue ini hanya tersedia pada kalangan bangsawan saja dan hanya disajikan saat acara -- acara tertentu sebagai hidangan jajanan atau hidangan pembuka. Karena  sang tuan rumah sangat menghormati dan menganggap para tamunya sebagai kerabatnya.  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun