Mohon tunggu...
rizki Fifi asmita
rizki Fifi asmita Mohon Tunggu... Jurnalis - mahasiswa

HALO kenalkan nama saya rizki fifi dari universitas gundardama depok,saya sekarang duduk di semeter 5

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Kue Legenda Khas Sumatera Barat

29 November 2020   16:56 Diperbarui: 29 November 2020   17:02 120
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tenti seorang pedagang hendphone di pasar kebayoran  yang  sekarang omset penjualannya  menurun  di karenakan covid 19  dengan keaadan tersebut dia mengalih usaha nya  membuat dan menjual makan khas sumatra barat yaitu kue talam singkong, kue bugis, kue putu, lontong sayur padang, dll. 

Sekarang omset nya semakin meningkat sehingga banyak orang yang tertarik dan memesan makanan kue tersebut.tenti menjual kue talam ke pedangang seharga RP.12.000 dia membuat kue talam hingga 100 cup dalam sehari.  Untuk meningkatkan omset tersebut tenti mempromosikan makanan tersebut melalui media sosial sehingga orang memesan sehari sebelum diantarkan ke alamat yang pesan.

Sejarah kue talam                                                         

Kue Talam adalah makanan yang terbuat dari ubi kayu yang dipadukan dengan santan sehingga membentuk dua lapisan. Kue ini memilki rasa manis 4 dengan teksturnya yang khas. Bahan utama dari kue ini yaitu parutan ubi kayu, tepung beras, tepung sagu, gula pasir, garam, dan santan kelapa. Nama Kue Talam terbentuk dari dua leksem yaitu kue dan talam. 

Wadah yang digunakan untuk kue ini adalah talam. Kue dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (Alwi dkk, 2007: 608) adalah panganan yang dibuat dari bahan yang bermacam-macam, dapat dibuat dalam berbagai bentuk. 

Talam dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (Alwi dkk, 2007:1126) merupakan sebuah wadah yang tak berkaki. Karena wadah yang digunakan untuk Kue Talam ini adalah talam maka dari itu orang Minangkabau memberi nama makanan ini Kue Talam. 

Alasan peneliti memilih objek ini karena banyaknya makanan modern yang beredar saat ini. Masyarakat lebih menyukai makanan yang bersifat instan dan tidak merepotkan baginya dirinya. 

Jika makanan instan cara membuatnya tidak terlalu sulit dan juga bisa dibeli dengan mudah. Berbeda dengan makanan tradisional yang berkemungkinan sedikit kesulitan untuk membuat dan membelinya. 

Hal ini disebabkan oleh kurangnya pedagang yang menjual makanan tradisional ini. Masyarakat khususnya kaum muda saat ini lebih menyukai makanan yang bersifat modern dan cepat saji misalnya, spaghetti, brownis, kebab, pizza, sosis dan sebagainya. 

Maka dari itu, sebelum makanan tradisional ini hilang dan tindak dikenal lagi oleh masyarakat. Peneliti berusaha untuk mendokumentasikan nama makanan berbahan baku ubi ini agar nantinya bisa dikenal oleh generasi yang akan datang.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun