Di dunia ini, berbicara adalah cara berinteraksi, jadi tidak mungkin orang tidak berinteraksi baik dengan orang yang lebih tua maupun yang lebih muda. Dalam hal ini, kita akan membahas bagaimana Islam memberikan cara interaksi yang adab, tidak sedikit orang yang berbicara dengan cara yang salah.
 Diskusi
 Berbicara adalah kemampuan atau kemampuan mengungkapkan kalimat dengan menggunakan intonasi suara serta menyampaikan gagasan dan emosi secara lisan. Ucapan tidak bisa begitu saja diucapkan, atau bisa kita  sebut dengan asbun.
 Hal ini membawa perbedaan etika dan cara berbicara dalam berbicara menurut Islam,
 1. Bersikaplah konservatif atau jujur
 Kejujuran dapat dikatakan sebagai keislaman seseorang, sehingga perkataan perlu dilandasi kejujuran. Dengan begitu, orang akan percaya kepada kita dan akan selalu percaya kepada kita.
 2. Sebuah cerita yang tidak menyakiti atau membungkam
 Muslim harus memilih kata-kata yang baik. Berbicara yang baik  bertujuan agar tidak merusak hati orang lain. Sebagaimana  Allah SWT nyatakan dalam Slat al-Azab ayat 7071, yang artinya: Sesungguhnya Allah akan memperbaiki perbuatanmu dan mengampuni dosa-dosamu. Siapapun yang mengikuti Allah dan rasul-rasulnya pasti telah meraih kemenangan besar. (QS. Al Ahzab: 7071)
 3. Jangan membicarakan orang lain (gosip dan gosip)
 Menghindari gosip dan ketidakpuasan terhadap domba merupakan salah satu etika bertutur yang harus diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Seperti firman Allah dalam surah al-Fujarat ayat 12 yang artinya, "Dan janganlah kamu menggosipkan sebagian kamu tentang sebagian yang lain."
4. Jangan memalingkan muka saat berbicara
 Saat berbicara  langsung dengan orang lain, tatap mata orang itu. Melihat wajah lawan bicara kita,  dia akan merasa lebih dihargai.  5. Jangan membantah, apalagi meninggikan intonasi suara
 Dalam Islam, perdebatan adalah pintu  kesalahpahaman. Argumennya biasa saja. Karena semua orang membela pendapat dan argumen lain. Namun,  ini harus dihindari. Tidak hanya membuang-buang waktu, tetapi juga dapat merusak persahabatan dan menimbulkan permusuhan.
, itu sangat berbahaya, kawan
 Kesimpulan
 Saat kita berbicara, ada baiknya untuk memperhatikan cara kita berbicara. Karena ketika mulutmu adalah harimaumu, jangan menyakiti, menyinggung, atau membuatmu mengerti apa yang kamu katakan. Danke wassalamu'alaikum wrwb