Mohon tunggu...
Rizka Yuniar
Rizka Yuniar Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

A girl who loves to write

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Mahasiswa UNS Ajarkan PKL 7 Langkah Cuci Tangan Guna Memutus Rantai Penyebaran Covid-19

10 Juli 2020   20:54 Diperbarui: 10 Juli 2020   20:56 43
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

PURBALINGGA -- Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Sebelas Maret (UNS) tetap dilaksanakan di tengah pandemi COVID-19. Namun dengan sistem yang berbeda, yakni KKN dilaksanakan secara mandiri di domisili Mahasiswa UNS masing-masing. 

Salah satu mahasiswi UNS yang melaksanakan KKN mandiri adalah Rizka Yuniar. Ia melaksanakan kegiatan KKN di wilayah RT 03 RW 03 Purbalingga Kulon, Kabupaten Purbalingga. Salah satu kegiatan yang dilaksanakan adalah edukasi 7 langkah cuci tangan kepada Pedagang Kaki Lima (PKL) di wilayah Kya-Kya Mayong Purbalingga Kulon.

Kya-Kya Mayong adalah salah satu pusat kuliner di Purbalingga yang menyajikan berbagai macam makanan. Pandemi COVID-19 sangat berdampak terhadap PKL di Kya-Kya Mayong. Dampak yang paling dirasa oleh PKL adalah omzet yang menurun drastis seiring banyaknya orang yang memilih berdiam di rumah dan kekhawatiran masyarakat terhadap penularan COVID-19.

"Pada era new normal ini sangat penting bagi para pedagang makanan untuk menjaga kebersihan dagangannya dalam rangka mematuhi protokol kesehatan. Selain untuk memutus rantai penularan COVID-19, dengan mengajarkan kebiasaan mencuci tangan juga dapat membangun perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) pada masyarakat," ujar Rizka Yuniar.

Kegiatan dilaksanakan pada 23 Juni 2020 dan berhasil mengedukasi 25 pedagang di Gang Mayong. Dijelaskan, program ini dilakukan dengan tetap menggunakan protokol kesehatan. Sosialisasi dilaksanakan oleh Rizka Yuniar dari satu pedagang ke pedagang lain dengan membagikan brosur berisi 7 langkah cuci tangan serta mempraktikkan 7 langkah cara cuci tangan yang kemudian ditirukan oleh para pedagang. 

7 langkah cuci tangan yang diajarkan berupa (1) cuci tangan dengan air mengalir, ratakan sabun dengan menggosokan pada kedua telapak tangan; (2) gosok punggung tangan dan sela-sela jari, lakukan pada kedua tangan; (3) gosok kedua telapak tangan dan sela-sela jari kedua tangan; (4) gosok punggung jari kedua tangan dengan posisi tangan saling mengunci; (5) gosok ibu jari kiri dengan diputar dalam genggaman tangan kanan, lakukan juga pada tangan satunya; (6) usapkan ujung kuku tangan kanan dengan diputar di telapak tangan kiri, lakukan juga pada kedua tangan; dan (7) gosok hingga ke pergelangan tangan secara berputar, lalu bilas dengan air mengalir dan keringkan.

Para pedagang pada umumnya belum mengetahui 7 langkah cara cuci tangan yang baik yang disarankan oleh WHO, sehingga edukasi cara cuci tangan yang dilaksanakan oleh Rizka Yuniar tergolong ke dalam kegiatan positif dalam rangka mengedukasi masyarakat tentang PHBS selama masa pandemi COVID-19. 

Kegiatan ini juga dinilai baik oleh pembeli yang saat itu menyaksikan edukasi 7 langkah cuci tangan tersebut. "Bagus sih ada program edukasi cuci tangan ini. 

Saya sebagai pembeli akan merasa lebih aman dan nyaman kalau pedagangnya sebelum dan sesudah menyajikan makanan cuci tangan terlebih dahulu, jadi makanan yang disajikan lebih higienis dan saya nggak terlalu khawatir terkena Corona," ujar Murni, pembeli ayam goreng.

"Saya berharap setelah edukasi 7 langkah cuci tangan yang baik ini dapat menjadi kebiasaan bagi para pedagang sebelum dan sesudah menyajikan makanan, sehingga makanan yang disajikan lebih higienis dan dapat memutus rantai penyebaran COVID-19 di Purbalingga," pungkasnya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun