1. Katakan bahwa agama itu berfungsi sebagai peringatan dan nasehat untuk umat manusia. Ingat sabda Rasulullah Saw : "Agama itu adalah nasehat; nasehat Allah, Rasul-Nya, dan pemimpin umat, dan seluruh umat manusia" (H.R Bukhori, Muslim, dan lainnya)
2. Jelaskan pada anak bahwa agama selalu menyeluruh umat manusia agar berbuat baik dan melarang mereka berbuat jahat. Orang yang menjalankan agama berarti patuh pada Allah. Orang yang patuh pada Allah berarti akan masuk surga.
3. Sesuaikan pernyataan orang tua tentang agama dengan tingkat umur dan kecerdasan anak. Misalnya mengajukan pertanyaan ringan berikut pada anak :
a. Mengapa ada orang yang berani mencuri?
b. Mengapa banyak orang yang takut mati?
c. Mengapa banyak orang sabar meskipun tertimpa musibah?
d. Mengapa ada orang dermawan meskipun miskin?
e. Mengapa ada orang kikir meskipun kaya?
4. Alangkah baiknya jika orang tua sudah mempersiapkan jawaban sebelum mengajukan pertanyaan ringan itu pada anak, agar terlihat lebih baik dan lancar dalam mengkomunikasikan hal tersebut pada anaknya.
5. Ajarilah anak untuk menggunakan kompas untuk penunjuk arah mata angin kemudian berilah pemahaman sederhana bahwa fungsi agama itu seperti kompas yang memandu kehidupan kita.
6. Saat berkendara dijalan raya, berilah perumpamaan tentang lampu lalu lintas yang berfungsi seperti agama. Ada tanda untuk parkir, dilarang parkir, berputar, dilarang berputar atau lampu merah artinya berhenti, hijau artinya jalan, dan kuning artinya berhati-hati. Jika pengguna jalan tidak mematuhi lampu lalu lintas maka akan terjadi kekacauan. Begitupun rambu-rambu agama maka anak akan terjadi benturan dan kerusakan