Momen hari kebangkitan Nasional selalu kita peringati setiap tanggal 20 Mei, namun pertanyaan nya adalah apakah peringatan ini hanya ceremoni saja atau benar - benar jadi suatu momentum untuk kita sebagai bangsa dari arah berkembang menjadi bangsa yang maju.
Maju, bukan berarti meninggalkan nilai-nilai budaya yang tercermin pada bangsa kita, maju harusnya semakin meningkatkan semangat kita dalam menjaga nilai-nilai budaya tersebut dan terus Menjadikan itu sebagai fondasi bangsa kita, yang penuh akan semangat toleransi, tenggang rasa, punya beragam bahasa, yang meskipun berbeda-beda tapi satu.
Akhir-akhir ini nilai budaya yang ada, mulai tergerus oleh budaya-budaya asing yang masuk dari berbagai penjuru, baik dari budaya barat, sampai budaya Korea yang masuk sampai ke generasi - generasi muda bangsa kita.
Semua hal mengenai Korea mendapat atensi yang luar biasa oleh generasi muda kita, baik dari musiknya, bahasanya, film drama nya, sampai segala hal mengenai korea, sedangkan budaya asli bangsa kita malah makin di tinggalkan dan nyaris di lupakan, anak- anak muda sudah tidak lagi mengenal asal usulnya, baik yang bersuku Jawa tidak lagi paham apa bahasa Jawa, apa adat istiadat suku Jawa, begitupun yang bersuku Minang, Sunda dan lainnya, seakan mereka amnesia dan tidak mengenal lagi budaya asli bangsanya.
Harusnya di tangan anak muda lah Budaya bangsa ini di jaga dan di lanjutkan, tidak ada yang salah dengan kemajuan teknologi yang memudahkan akses untuk menjelajahi dunia, tapi jangan sampai melupakan jati diri kita sebagai anak muda yang memiliki budaya yang luar biasa, beragam bahasa yang menyatukan kita untuk jadi bhineka tunggal Ika.