Toyota C-HR adalah varian yang pertama kali diperkenalkan pada 2016 di Jepang dan Eropa. satu tahun berikutnya Toyota C-HR diperjual belikan di tiga wilayah. Jepang, Eropa, Amerika Serikat.
Pertama di Jepang dengan angka penjualan 117,299 unit. Menurut media setempat, angka pejualan Toyota C-HR ini adalah rekor penjualan SUV di ketika itu. Melihat ekpetasi dalam negeri Sakura yang begitu besar apakah besar juga di Pasar Eropa? Eng.ing..ng ternyata di Eropa pada tahun yang sama Toyota C-HR mencatat angka penjualan 108.170 unit.
Sedangkan untuk pasaran di Amerika Toyota C-HR mencatat angka penjualan 25.755 unit.
Untuk pemasaran di Asia Tenggara, pada tahun 2017 Toyota C-HR baru saja diperkenalkan tepatnya di Thailand. Tepatnya diajang Bangkok International Motor Show (BIMS). Baru pada tahun 2018, Toyota C-HR dipasarkan Asia Tenggara. Seperti Malaysia dan Indonesia.Â
Khusus di Indonesia tepat pada acara Indonesia International Motor Show (IIMS) 2018 April lalu. Toyota C-HR menurut PR Manager PT Toyota Astra Motor, Rouli Sijabat mengantongi 126 Surat Pemesanan Kendaraan (SPK)..Wowwww.
Lalu apa sih yang buat pesaing Honda HR-V ini begitu digemari masyarakat bukan hanya Indonesia tetapi dunia?
Ada tiga ke keunggulannya sob. Pertama, Iconic Design, iconic Riding Comfort, Iconic Safety. Mengapa Iconic Design? karena Toyota C-HR memiliki desain presisi dan berkilau di setiap sudut manapun karena terinspirasi dari Diamond atau berlian.
Selain itu, Toyota C-HR memiliki unsur desain sedan sob di bagian bodi atas dan desain SUV pada bagian bodi bawah, sehingga disebut crossover dengan penggerak roda depan.
Ini memang sengaja dirancang demikian sob, agar pemilik Toyota C-HR bisa serasa memiliki High Class SUV Luxury. Makanya Toyota C-HR dijuluki baby Lexus NX.
Emang apa hebatnya dapat Lexus NX?
Sob Lexus NX Series itu dibandrol seharga Rp915 juta sedangkan Toyota C-HR dibandrol senilai Rp490 juta. Dengan kita memiliki Toyota C-HR kita udah mendapat fasilitas LEXUS NX.