KABUPATEN BANDUNG - Orang Kabupaten Bandung pasti tau Pasar Dayeuh Kolot, belum lengkap rasanya kalau belum berkunjung ke Kabupaten Bandung tidak mampir dulu kesini. Pasar ini berada dibawah masjid besar Ash-Sofia.
Ya tempat ini menyediakan perlengkapan baju mulai dari pakaian bayi,seragam sekolah,peralatan make up dan pakaian dewasa sekalipun ada disini, pasar ini terletak di Jl.Dayeuh Kolot Kabupaten Bandung. Sesuai dengan judul pasar ini adalah pasar tradisional yang masih bertahan di era globalisasi ini,tentu saja asalkan kalian bisa menawar barang apapun yang ada sini bisa kalian dapatkan.
Sejarah Singkat Pasar Dayeuh Kolot
Pasar ini didirikan dan diresmikan pada tahun 2008 oleh wakil presiden saat itu adalah Bapak Jusuf Kalla, sebelum diresmikannya pasar Dayeuh KolotÂ
pasar ini dulu tidak berada dibawah masjid dan pasar ini tokonya menggunakan terpal untuk atapnya sedangkan gerobak yang agak besar sebagai tempat menyimpan stok barangnya" Ujar Wahyu sebagai salah satu pedagang di pasar Dayeuh Kolot" Minggu, (14/04/2019).
Yang saya sukai dari pasar ini adalah harga barang yang di tawarkan harganya bervariatif dan bisa ditawar, selain itu ketika saya berkungjung ke tempat ini sangat dekat dengan masjid sehingga apabila waktu solat telah tiba hanya membutuhkan beberapa langkah untuk menuju masjid Ash-Sofia.
Dan untuk urusan kuliner pasar ini mempunyai bebagai macam kuliner yang tentunya ramah bagi dompet yang tipis, tempat kulinernya itu terletak di pinggir Pasar Dayeuh Kolot, makanan yang dijajakanpun beragam mulai dari bakso, mie ayam, makanan khas Sunda, batagor, dll.
Yang sangat disayangkan dari Pasar Dayeuh Kolot ini adalah ketika curah hujan yang tinggi mengguyur kecamatan Baleendah, Bojong Soang dan Dayeuh Kolot akan terjadinya banjir, sehingga aktivitas disini lumpuh total dan pedagang mengalami kerugian hingga berjuta-juta. Selain itu banyaknya sampah di Pasar Dayeuh Kolot ini membuat saya kurang nyaman. Pasar tradisional itu bukan berarti harus kotor, alangkah baiknya kita sebagai warga negara Indonesia  perduli dan menjaga lingkungan supaya enak dilihat, nyaman dan tentunya betah berlama lama disana.
Bandung, 14 April 2019.