Mohon tunggu...
Rizaldi Amri
Rizaldi Amri Mohon Tunggu... Lainnya - Baik

Seorang mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Adaptasi Kebiasaan Baru Melawan Covid-19 di Bidang Pendidikan dan Ekonomi

2 Januari 2021   20:48 Diperbarui: 2 Januari 2021   20:52 147
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Virus Corona (SARS-CoV2) adalah fenomena kesehatan yang tengah menjadi tantangan bagi seluruh penduduk dunia. Kasus pertama dari virus Corona atau COVID-19 diketahui pada tanggal 8 Desember 2019, di Hubei Cina. Penyakit ini menyebar ke beberapa wilayah dunia karena kemampuan transmisi asymptomatic yang cepat sehingga dikategorikan sebagai pandemi. Hal ini tentu berdampak pada seluruh aspek kehidupan di masyarakat, termasuk pendidikan. Pembatasan yang diberlakukan pada kegiatan-kegiatan massal mengakibatkan perubahan secara signifikan, seperti perubahan metode pembelajaran formal di kelas ke metode pengajaran online sebagai adaptasi dari pandemi COVID-19. Tidak mudah membiasakan diri dengan kebiasaan baru, tentu akan muncul masalah-masalah lain dalam setiap prosesnya.

Di sinilah peran mahasiswa sebagai agent of change bagi permasalahan yang terjadi di masyarakat diuji, melalui program Kuliah Kerja Nyata (KKN). Program Kuliah Kerja Nyata (KKN) tematik yang diselenggarakan oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M) Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) khusus tahun 2020 ini berfokus pada program pencegahan dan penggulangan dampak COVID-19 di bidang pendidikan dan ekonomi pada masa adaptasi kebiasaan baru.

KKN kali ini dilaksanakan dengan gaya yang berbeda, kondisi pandemi mengharuskan mahasiswa melaksakan KKN dengan cara daring (dalam jaringan) di lingkungan tinggal masing-masing dengan masalahnya masing-masing. Fokus program KKN kali ini dibagi menjadi tiga bidang yaitu bidang pendidikan, bidang kemasyarakatan, dan bidang ekonomi yang mulai pada tanggal 16 November sampai dengan 30 Desember 2020.

Salah satu mahasiswa dari prodi Bahasa dan Sastra Indonesia angkatan 2017 Aldi Ridzaldi melaksakan program kegiatan KKN ini di lingkungan Kecamatan Mundu, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat. Daerah tersebut merupakan daerah tempat tinggal dari peserta KKN yang akan melaksakan kegiatannya. Ridzaldi berfokus pada program pembelajaran daring yang melibatkan pelaku pendidikan, yakni guru, murid, serta orang tua murid. Kegiatan itu merupakan salah satu program wajib yang harus dilaksakan untuk memenuhi kewajiban tugas di bidang pendidikan.

Ketika kegiatan dilaksakan, ternyata dampak pendemi begitu nyata terasa oleh Ridzaldi, Pandemi mengharuskan kegiatan belajar mengajar yang biasa dilaksanakan secara luring (luar jaringan) ke metode pembelajaran daring (dalam jaringan). Diketahui tidak semua guru dan siswa mampu melaksanakan metode pembelajaran ini, selalu ada kendala seperti sinyal dan akomodasi peralatan seputar pembelajaran daring.

"Anak-anak di lingkungan sini tidak semua dari kalangan punya, jadi agak kesulitan ketika gaya pembelajatran berubah," ujar salah satu guru.

Atas kendala tersebut membuat guru harus berpikir lebih kreatif dan inovatif agar pembelajaran tetap berlangsung secara efektif. Beberapa cara telah Aldi Ridzaldi usulkan, diantaranya pemanfaatan aplikasi Whatsapp dan platform Google untuk proses pembelajaran. Produk yang dihasilkan berupa video pembelajaran dan artikel pembelajaran yang dibuat secara singkat dan padat. Proses tersebut ternyata disukai oleh kebanyakan murid dan mendapatkan respon yang baik.

"Ibu sudah memulai membuat dan mengirimkan video materi pembelajaran ke grup-grup yang ada, ternyata tidak ada masalah" ujar Ibu guru.

Pembuatan video pembelajaran daring dianggap sebagai salah satu cara efektif yang bisa digunakan dalam situasi saat ini. Keunggulannya adalah materi yang dijelaskan bisa diakses kapan saja, dimana saja, dan tidak terbatas waktu selama jaringan tersedia.

Selain pembuatan media pembelajaran berupa video, tugas yang diberikan juga yang mengharuskan kegiatan peserta didik untuk direkam. Seperti ketika seorang murid mempraktekkan cara membaca Al Quran. Respon dari para murid pun positif, kebanyakan saat melaksakan tugas tersebut para murid tidak terbebani dan cenderung menikmati tugas, sebab dalam pelaksaanya bisa dilakukan kapan saja dan tidak harus formal.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun