Semarang, 3 Agustus 2025 --- Ketua DPW LDII Jawa Tengah, Prof. Dr. H. Singgih Tri Sulistiyono, M.Hum., menegaskan bahwa kegiatan Kerja Bakti Nasional yang digelar serentak oleh warga LDII di seluruh Indonesia bukan hanya bermakna sosial, tetapi juga sarat nilai historis dan kebangsaan yang mendalam.
"Sejak masa pergerakan kemerdekaan, semangat kerja bersama dan gotong royong telah menjadi fondasi praksis kebangsaan Indonesia. Dalam perspektif sejarah, kerja bakti adalah ekspresi konkret dari semangat kolektivitas masyarakat Nusantara yang berakar pada nilai-nilai budaya lokal dan diperkuat dalam narasi perjuangan nasional," ujar Prof. Singgih.
Menurutnya, memadukan kerja bakti dengan momentum peringatan Hari Ulang Tahun ke-80 Republik Indonesia merupakan bentuk pelestarian civil religiosity dalam konteks kewargaan Indonesia. Ia menjelaskan bahwa kegiatan tersebut bukan sekadar aksi bersih-bersih lingkungan, tetapi merupakan praktik civic nationalism --- yakni keterlibatan aktif warga negara dalam merawat lingkungan, membangun kebersamaan sosial, dan menanamkan karakter kebangsaan, terutama kepada generasi muda.
"Gerakan seperti ini layak dipahami sebagai bagian dari pendidikan kewargaan yang substantif. Ia tidak hanya mengajarkan cinta tanah air secara simbolik, tetapi mewujudkannya dalam tindakan nyata yang bersifat ekologis, inklusif, dan berkelanjutan," tegasnya.
Melalui kegiatan Kerja Bakti Nasional, LDII dinilai telah memberikan kontribusi riil dalam memperkuat kohesi sosial dan menanamkan nilai-nilai kebangsaan yang hidup dan relevan dengan tantangan zaman.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI