Mengklik like ataupun berkomentar basa basi akan menyebabkan algoritma mengira anda menginginkan posting orang-orang, yang sebetulnya anda tidak sukai, naik prioritasnya di timeline anda. Algoritma itu seperti robot yang jujur, mana mungkin mereka tahu anda sebetulnya hanya berpura-pura suka?Â
Misalnya saat anda memberikan selamat kepada seorang teman, karena berhasil mencapai prestasi tertentu, atau sedang merayakan ulang tahun perkawinan mereka, maka semua posting yang berkaitan dengan perkawinan mereka akan mendapatkan prioritas di timeline anda. Padahal mungkin anda hanya klik like untuk basa basi saja.
Karenanya anda harus bersikap jujur. Jika tidak suka, ya diamkan saja. Bahkan gunakan fasilitas 'hide post' alias sembunyikan postingan. Sehingga postingan sejenis tidak akan muncul di timeline anda. Dengan demikian peringkat postingan mereka akan menurun di timeline anda dan postingan lain yang mungkin akan lebih anda sukai naik.
Disaat yang bersamaan, teman anda pun mengira bahwa anda betul-betul menikmati postingan mereka, sehingga mereka pun bersemangat menampilkan postingan serupa. Mana dia tahu bahwa orang sebetulnya sebal sementara jumlah like dan comment nya mencapai ratusan?
Karenanya, perbanyak interaksi dengan orang-orang yang postingnya lebih anda sukai, rajin-rajin berkomentar dan like sekalipun mereka tidak pernah balas berkomentar di tempat anda. Dengan demikian, posting mereka yang akan naik di timeline anda.
3. Anda berinteraksi dengan postingan yang temanya sejenis
Algoritma Facebook saat ini belum bisa membedakan antara reaksi positif dan negatif pada suatu post, sehingga semua reaksi yang berkaitan dengan satu jenis posting berakibat semua posting dengan tema yang sama akan naik keatas.
Misalnya ada orang kesulitan memiliki bayi, lalu dia berkomentar di sebuah posting mengenai orang yang juga mengalami kesulitan yang sama, maka kata kunci bayi menyebabkan semua yang berkaitan dengan bayi akan bermunculan di timeline anda. Seperti posting mereka yang sedang merayakan ulang tahun pertama bayinya, posting kelahiran bayi termasuk postingan mutual friend yang menampilkan foto bayi mereka. Juga iklan-iklan produk-produk yang berkaitan dengan bayi. Dan seterusnya.
Sehingga orang yang sedang depresi karena belum juga memiliki anak akan merasa sangat tersindir, karena dibombardir dengan posting mengenai orang-orang yang berbahagia dengan bayinya.
Bahkan aktivitas anda di Internet pun ditengarai menjadi acuan dari Algoritma Facebook. Â Misalnya anda sering membaca artikel mengenai travelling atau menonton video travel tertentu di website diluar Facebook, maka posting teman-teman yang sedang travelling akan lebih sering bermunculan ditimeline anda, membuat sebal dan iri jika anda tidak punya uang ataupun waktu untuk berpergian.
4. Anda bergabung dengan suatu grup tertentu