Mohon tunggu...
Riza Hariati
Riza Hariati Mohon Tunggu... Konsultan - Information addict

SAYA GOLPUT!!!! Tulisan yang saya upload akan selalu saya edit ulang atau hapus tergantung mood. Jadi like dan comment at your own risk. You've been warned!

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama

Berbagai Mitos yang Berkaitan dengan Kolesterol

7 Desember 2018   19:05 Diperbarui: 9 Desember 2018   17:47 2230
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi: pixabay.com

Seperti  biasa saya akan mengingatkan bahwa saya bukan dokter maupun ahli gizi,  tapi artikel yang saya buat didasarkan kepada informasi yang berasal  dari penelitian yang dilakukan oleh para ahli. Sebisa mungkin link  kepada sumbernya saya sertakan dibawah artikel ini. Silahkan lakukan  konfirmasi kepada dokter yang anda percaya.

Selama puluhan  tahun kolesterol tinggi menjadi momok karena dikatakan sebagai pertanda  bahwa berbagai penyakit kardiovaskuler akan menyerang. Yang termasuk  dalam penyakit kardiovaskuler antara lain: Penyakit gagal jantung,  hipertensi, stroke.

Kolesterol kena tuduh sebagai biang kerok  penyebab penyakit kardiovaskuler karena adanya pengendapan LDL --yang  sering disebut sebagai kolesterol jahat- yang menyumbat dan mengeraskan  pembuluh darah sehingga aliran darah ke jantung menjadi tersumbat.

Saat  hasil tes lab menyatakan bahwa kadar kolesterol kita tinggi, dokter  akan segera memerintahkan kita untuk segera berdiet, berolah raga bahkan  memberikan obat-obatan untuk menekan produksi kolesterol dalam tubuh.  Diet dan olah raganya tidak buruk tentunya. Dengan atau tanpa kolesterol  tinggi pun sebaiknya memang dilakukan.

Padahal sekarang sudah  banyak penelitian yang membuktikan bahwa kadar kolesterol yang tinggi  tidak selalu berarti buruk jika tidak disertai dengan penemuan-penemuan  lain yang membuktikan bahwa ada sesuatu yang salah dalam tubuh kita  terutama dalam kardiovaskuler kita.

Kemarin saya baru saja  melakukan check up rutin, termasuk kolesterol. Ternyata kolesterol total  saya naik, padahal berat badan saya dan ukuran baju saya malah turun  dibandingkan setahun yang lalu berkat diet rendah karbohidrat. Sayapun  merasa jauh lebih segar ketimbang setahun yang lalu. Tahun lalu pun  kolesterol saya memang tinggi.

Sebetulnya sejak 15 tahun lalu pun kolesterol saya tinggi, tapi trigliserida saya justru turun dibandingkan 15 tahun yang lalu!

Saya tahu, kalau hanya kedokter maka saya akan mendapatkan saran yang sama,  ubah gaya hidup, pola makan dan berolah raga. Jadi akhirnya saya  mengobrak abrik internet untuk mengetahui kenapa ini terjadi pada saya.  

Dari sana saya tahu, meski kolesterol saya tinggi, sebetulnya saya masih  bisa dikatakan sehat. Dan saya pun menemukan banyak mitos yang dipercaya masyarakat bahkan oleh dokter mengenai kolesterol ini. Berikut beberapa mitos yang berkaitan dengan kolesterol:

Mitos: Kolesterol itu Jahat
Kenyataan: Kolesterol sebetulnya tidak jahat. Tubuh kita justru memerlukan  kolesterol dalam jumlah yang cukup untuk membangun sel-sel tubuh,  memproduksi asam empedu, membentuk berbagai hormon penting, melarutkan  vitamin tertentu dan lain-lain.

Jika kita kekurangan kolesterol, kita malah beresiko terkena penyakit seperti kanker, parkinson, dan depresi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun