Mohon tunggu...
Riyan Chikal S
Riyan Chikal S Mohon Tunggu... mahasiswa

hai, saya Riyan saya suka sangat menyukai teknologi, saya sangat mengikuti dunia teknologi, kerana dunia teknologi sangat luas dan terus berkembang setiap harinya.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

M Alvian Rizky Pratama Dorong Gerakan Literasi Lewat Skema "Ruang Ngadonge" di TBM Naratif Subang

8 Agustus 2025   09:30 Diperbarui: 8 Agustus 2025   09:30 19
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Catatan : gambar ini di ambil dari koleksi pribadi penulis

Subang -- Upaya menghidupkan kembali semangat literasi di kalangan generasi muda terus digelorakan oleh tokoh literasi muda, M Alvian Rizky Pratama. Melalui skema inovatif bertajuk "Ruang Ngadonge", ia menghadirkan pendekatan literasi berbasis ruang dialog dan kebudayaan yang diselenggarakan secara rutin di Taman Bacaan Masyarakat (TBM) Naratif Subang. (02/08)

"Ruang Ngadonge" menjadi ruang alternatif yang tidak hanya fokus pada kegiatan membaca, namun juga membuka percakapan lintas isu dari sosial, politik, hingga budaya lokal. Kegiatan ini terbuka untuk umum dan dirancang agar mampu merangkul berbagai kalangan, terutama pelajar, mahasiswa, dan komunitas literasi di Kabupaten Subang.

"Gerakan literasi hari ini tidak cukup hanya sebatas buku dan membaca. Perlu ruang-ruang hidup yang membuat literasi hadir dalam percakapan, dalam pengalaman bersama, dan dalam praktik kehidupan sehari-hari," ujar Alvian, saat membuka salah satu sesi Ruang Ngadonge di TBM Naratif Subang

Sebagai penggagas, Alvian melihat urgensi mengembangkan literasi dengan pendekatan kultural. Dalam skema Ruang Ngadonge, peserta tidak hanya membaca dan mendiskusikan buku, tapi juga diajak mengaitkan isi bacaan dengan realitas sosial yang mereka hadapi. Topik-topik seperti anak muda dan politik, budaya digital, hingga ekologi lokal menjadi materi diskusi yang dibalut dengan nuansa santai dan inklusif.

TBM Naratif Subang sendiri kini menjelma menjadi salah satu pusat kegiatan literasi yang aktif di wilayah Pantura Subang. Dengan mengusung nilai "Membaca dan Merawat Narasi Subang", gerakan ini menjadi wadah strategis untuk membangun kesadaran kritis generasi muda melalui pendekatan literasi yang kontekstual dan berkelanjutan.

Alvian berharap gerakan ini bisa menjadi inspirasi bagi daerah lain untuk mengembangkan model literasi yang hidup dan relevan dengan kebutuhan zaman. "Literasi itu soal keberanian bercerita, mendengarkan, dan terlibat. Dengan 'Ruang Ngadonge', kami ingin Subang tidak hanya membaca buku, tapi juga membaca zaman," pungkasnya.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun