Mohon tunggu...
Riyanto Rahman
Riyanto Rahman Mohon Tunggu... Entrepreneur -

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Moeldoko Sang Jendral yang Sukses Bertani

27 April 2018   18:55 Diperbarui: 27 April 2018   18:56 504
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
http://pojokpitu.com/

Petani? Ketika mendengar kata petani, apakah yang terlintas dipikiran anda? Apakah petani itu menyedihkan? Selalu ada pemikiran negatif terhadap kata petani.

Terlebih lagi dari kebanyakan masyarakat Indonesia yang pekerjaannya adalah petani selalu malu untuk mengakui dan tidak berkecukupan atau mapan.

Meningkatnya jumlah penduduk pedesaan sementara luasan lahan berkurang karena pemukiman, membuat pemuda susah dalam mencari pekerjaan di sektor pertanian. Mereka yang sebelumnya mempunyai lahan, kemudian menjualnya dan menjadi buruh tani.

Keadaan ini menambah buruh tani yang ada, sementara lahan pertanian tetap akibatnya upah buruh tani menjadi turun. Penurunan upah tersebut tentunya membuat pemuda berfikir untuk mencari pekerjaan yang lebih baik di luar sektor pertanian.

Paradigma yang terjadi adalah seperti itu selama ini. Sementara itu seorang Dr. H. Moeldoko membantah hal tersebut.

Menurut Moeldoko, Indonesia harus berdaulat dan swasembada pangan. Hal itu dicapai dengan cara mengoptimalkan produktivitas. Salah satu cara agar produktivitas pertanian dapat dicapai lebih tinggi, maka lahan yang digarap harus organik.

Petani jangan menggunakan pupuk kimia secara berlebihan. Kehadiran seorang pelopor seperti Dr. H. Moeldoko ini sangat memberikan pengaruh yang besar pada pertanian di Indonesia, selain bertani dengan caranya sendiri yang tidak suka memanfaatkan kimia, beliau juga bisa memberikan contoh yang baik bagi pemuda dan masyarakat yang sangat enggan jadi petani.

Karena keberhasilannya di pertanian akan menjadi bukti bahwa menjadi petani sukses itu mudah untuk siapa saja. Tergantung dengan niat dan semangat kita dalam berinovasi.

Walau sempat di tentang oleh keluarga, namun Moeldoko tidak pernah surut untuk membuktikan jika siapa saja bisa jadi petani dan harus jadi petani sukses.

https://indopos.co.id/
https://indopos.co.id/
Saat itu muncul kalimat, "Ah masa lulusan jenderal jadi petani? Saya sudah tentukan garis hidup saya di pertanian. Tapi maaf, saya jadi petani tidak hanya cari duit. Saya hadir karena ingin merubah mindset dan metode pertanian," ujar Moeldoko di Balai Prajurit Jenderal M. Jusuf, Makassar, Sulawesi Selatan. ( sumber: kumparan.com)

Moeldoko yang juga merupakan Ketua Umum Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) kemudian bercerita saat ia memperkenalkan benih padi unggul M70D dan M400 kepada petani. "Akhirnya saya menemukan yang namanya benih padi M70D.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun