Mohon tunggu...
Riyani
Riyani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Stay focus and complete the journey

Mahasiswa Ilmu Komunikasi UIN Sunan Kalijaga (20107030023)

Selanjutnya

Tutup

Film

6 Pilihan Film untuk Kamu yang Lagi Mengalami Quarter Life Crisis

12 Juni 2021   17:11 Diperbarui: 12 Juni 2021   17:43 499
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Quarter life crisis atau krisis hidup yang biasanya dialami seseorang di usia 20-an, membuat banyak kaum muda merasa cemas, merasa tidak memiliki arah, bingung, dan galau tentang apa yang menjadi tujuan hidupnya. 

Umumnya, kekhawatiran ini meliputi masalah relasi, percintaan, karier, dan juga kehidupan sosial. Belajar mengembangkan diri merupakan salah satu cara yang dapat dilakukan untu mengatasi quarter life crisis. Pada usia dewasa, memang saatnya seseorang lebih mengeksplorasi kemampuan dan keterampilan yang dimiliki.

 Berikut rekomendasi film yang dapat ditonton bagi kamu yang sedang mengalami quarter life crisis :

  • Breakfast at Tiffany’s (1961)

Film Breakfast at Tiffany’s merupakan salah satu komedi romantis klasik dan ikonik, berdasarkan adaptasi novel dengan judul yang sama karya Truman Capote. 

Film lawas ini bercerita tentang Holly (Audrey Hepburn), seorang wanita yang terpaksa menikah di usia 14 tahun dan berprofesi mendampingi para pria dengan bayaran mahal. Holly juga bekerja sebagai pengantar pesan dalam bentuk “laporan Cuaca” sebagai penghubung seorang mafia bernama Sally Tomato. Film dibuka dengan adegan Holly Golightly yang berdiri memandangi jendela etalase toko perhiasan Tiffany’s di Manhattan sambil menikmati sarapan pagi berupa kue. Quarter life crisis tergambar dari sikap Tiffany yang terlihat bingung dengan hidupnya sendiri.

  • The Devil Wears Prada (2006)

Film ini bercerita tentang Andrea “Andy” Sachs (Anne Hathway) yang baru lulus kuliah, merantau ke New York untuk bekerja sebagai asisten pendamping salah satu senior editor majalah mode, Miranda Priestly (Meryl Streep). Sebagai fresh graduate dengan sedikit pengalaman, Andy diperlakukan dengan kurang baik oleh Miranda. Satu pekerjaan ini membuat Andy bangga, namun di sisi lain ia kerap kewalahan dengan perlakuan atasannya tersebut. 

Lika –liku perjuangan Andrea juga diperlihatkan dalam film ini. Dari awal wawancara yang sudah diremehkan karena dianggap tidak memenuhi standar penampilan dan kurangnya pengalaman di bidang mode. Padahal ia merupakan seorang yang ulet, pintar, bisa diandalkan, dan bertekad bulat. Andy berjuang sangat keras dalam menjalani tanggung jawab pekerjaannya meski dia harus terpontang panting kesana kemari. Berkat ketabahan dan tekadnya yang kuat dia pun mulai belajar hal – hal baru dengan banyak mencari tahu.

  • Into The Wild (2007)

Into The Wild, sebuah film drama biograpi yang sangat ciamik yang menceritakan tentang pencarian jati diri seorang pemuda. Belum lama lulus dari universitas, Christoper McCandless atau dikenal dengan panggilan Alexander Supertramp hendak melakukan perjalanan panjang karena kecewa dengan kenyataan yang terjadi. Ia berpetualang di lintasan Amerika Utara menuju hutan belantara Alaska pada awal 1990-an. Meski terlihat berani dalam mengambil keputusan, di satu sisi McCandless justru terlihat seperti sedang melarikan diri dari kehidupan nyata dan seolah mencari jati diri.

Film ini sendiri dibagi dalam empat bagian. Dimulai dari masa awal kisah hidupnya sampai ia lulus dari Emory Universitas dan hendak melanjutkan kuliah di jurusan hukum di Harvard. Dan berakhir dimana ia menemukan kearifan dari berbagai petualangan yang dilakukannya.

  • Frances Ha (2012)

Meski termasuk film lama, isu yang diangkat akan tetap relevan bagi siapapun yang menginjak usia 20-an keatas. Film ini berkisah tentang kesendirian dan penyesalan dalam kesalahan mengambil keputusan. 

Bercerita tentang penari perempuan Frances Hallada (Greta Gerwig) yang berumur 27 tahun. Ia tinggal di New York bersama sahabatnya, Sophie. Tak lama, Sophie (Mickey Cummer) memutuskan untuk pindah ke Brooklyn untuk mengejar mimpinya. Keputusan itu membuat Frances kelimpungan untuk membayar uang sewa tempat tinggal seorang diri, terlebih posisinya saat ini masih sebagai anak magang di sanggar tari.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun