Â
Anak jaman sekarang jarang ada yang tau lagu ‘Do They Know It’s Christmas?’. Kalaupun pernah dengar mungkin ‘cover version’ yang dirilis November tahun lalu, sebagai upaya untuk mengumpulkan dana untuk memerangi krisis Ebola yang melanda Afrika.Â
Sebetulnya wajar kalau pada tidak tahu, karena lagu aslinya sudah keluar sejak 31 tahun yang lalu, tepatnya pada 3 Desember 1984. Penyanyinya adalah sekumpulan musisi-musisi hebat di era 80an, yang tergabung dalam ‘Band Aid’.Â
Bagaimana tidak hebat? Ada personil Duran Duran, Spandau Ballet, Bananarama, Boy George (Culture Club), George Michael (Wham), Sting, Bono, Paul Young sampai Phil Collins. Semuanya artis-artis top Inggris, sementara Amerika Serikat diwakili Kool & the Gang.Â
Ide membuat lagu ini muncul dari kepala vokalis band Boomtown Rats, Bob Geldof setelah menyaksikan tayangan BBC soal kelaparan di Ethiopia yang terjadi pada 1984. Dari 1983 sampai 1985, lebih dari satu juta orang meninggal akibat kelaparan di wilayah ini. Penderitaan warga Ethiopia diperparah dengan perang saudara yang sudah berlangsung lama.Â
Geldof tukar pikiran dengan Midge Ure (penyanyi band Ultravox). Akhirnya disepakati membuat lagu yang hasil penjualannya bakal disumbangkan untuk mengatasi kelaparan di Ethiopia.Â
Yang kebagian menyanyikan liriknya adalah Paul Young, Boy George, George Michael, Simon Le Bon dan Bono. Sementara yang tidak kebagian rame-rame menyanyikan bagian chorusnya ‘Feed the world, let them know it’s Christmas time again’.  Untuk urusan drum dipegang drummer Genesis, Phil Collins. Sementara Adam Clayton dari U2 dan John Taylor dari Duran Duran memainkan bas. Sedang Midge Ure bermain keyboard.Â
Bagian yang paling keren menurut saya adalah saat Simon Le Bon bernyanyi suaranya sangat khas. Saya bisa langsung mengenalinya, mungkin ini karena saya fans berat Duran Duran sampai sekarang. Setelah itu Le Bon berduet dengan Sting dan disusul Bono, keren banget.Â
Khusus untuk Boy George, penyanyi kemayu ini hampir saja tak ikut karena saat mau rekaman dia masih berada di New York. Saat itu Culture Club tengah berada di puncak karirnya, karena itu Bob Geldof merasa Boy George harus menyumbangkan suaranya. Geldof langsung menelpon Boy George dan memintanya segera ke bandara karena sudah ditunggu pesawat Concorde yang akan menerbangkannya  ke London.Â
Trevor Horn, yang pernah menjadi vokalis Yes, tadinya juga diajak, tapi berhalangan. Namun dia meminjamkan studionya Sarm Studio di London gratis. Dia juga menggarap side B untuk single itu berupa versi instrumental dengan pesan-pesan Natal dari David Bowie, Paul McCartney dan beberapa artis lainnya. Â
Meski tujuannya untuk kemanusiaan, tapi ego sebagai artis besar kadang muncul. George Michael di bukunya ‘I Want My MTV’ mengaku sempat perang mulut dengan Paul Weller dari band Style  Council, di depan orang banyak.Â