Kematian vokalis Soundgarden dan Audioslave, Chris Cornell mengagetkan banyak pihak. Hasil otopsi sementara menyebut Chris Cornell meninggal karena gantung diri. Belum diketahui penyebab penyanyi itu mengakhiri hidupnya di usia 52 tahun, tapi yang jelas kepergiannya membuat para fans dan rekan-rekan sesama musisi bersedih.
Chris Cornell mungkin sekarang sedang berkumpul bersama teman-teman dekatnya yang sama-sama berjuang memperkenalkan aliran music grunge di awal 90an. Salah satunya adalah vokalis Mother Love Bone, Andrew Wood.
Di film dokumenter Pearl Jam Twenty diceritakan kedekatan Cornell dengan Wood. Saat Wood tengah berjuangan mengatasi ketergantungan obat-obatan dan tidak punya tempat tinggal, Cornell lah yang menampung dan selalu mendampingi Wood sampai akhirnya penyanyi itu meninggal karena over dosis heroin pada 19 Maret 1990. Di film itu terlihat Cornell berusaha menahan kesedihan saat menceritakan hubungan dekatnya dengan Wood, yang meninggal di usia sangat muda 24 tahun.
Pasca meninggalnya Wood, Cornell menulis dua lagu “Reach Down” dan “Say Hello 2 Heaven” sebagai penghormatan untuk Wood. Cornell kemudian mengajak Stone Gossard dan Jeff Ament, dua personil Pearl Jam yang pernah bermain di Mother Love Bone, untuk merekam lagu itu sebagai single. Ketimbang hanya single ketiganya sepakat membentuk band dengan merekrut Matt Cameron dan Mike McCready. Akhirnya terbentuklah band yang diberinama Temple Of The Dog.
Tak hanya bertemu dengan Andrew Wood, Cornelll juga pasti sedang asik ngobrol dengan vokalis Alice In Chains, Layne Stayle, yang meninggal karena narkoba pada 5 April 2002. Hubungan kedua penyanyi cukup dekat, karena kedua band sama-sama dimanajeri oleh Susan Silver, istri pertama Chris Cornell. Cornell dan Layne juga sudah saling kenal saat mereka sering nonngkrong bareng di awal era pergerakan Grunge.
Keduanya juga pernah sama-sama terlibat dalam pembuatan film “Singles” yang disutradai Cameron Crowe. Di soundtrack film ini, Alice In Chains menyumbang lagu “Would?” sedang Soundgarden menyanyikan “Birth Ritual”.
Saat Alice In Chains menggarap EP “Sap” di tahun 1992, Chris Cornell, bersama vokalis Mark Arm dari band Modhoney, ikut sumbang suara di lagui “Right Turn”. Uniknya, di cover EP itu ditulis “Right Turn” performed by Alice Mudgarden.
Setelah menyapa Andew Wood dan Layne Stayle, Cornell bersalaman dengan vokalis Stone Tempe Pilots, Scott Weiland. Penyanyi ini ditemukan sudah tak bernyawa pada 3 Desember 2015. Polisi menemukan kokain di dekat tubuh Weiland. Penyanyi meninggal di usia 48 tahun.
Mungkin hubungan Cornell dan Weiland tak begitu dekat, karena tidak seperti mother Love Bone dan Alice In Chains yang berasal dari Seattle, Stone Tempe Pilots berasal dari San Diego, California. Meski demikian, Cornel dalam salah satu konsernya sempat mempersembahkan lagui “Say Hello 2 Heaven” untuk vokalis yang disebut-sebut sebagai salah satu “voice of the generation” bersama Kurt Cobain dan Layne Stayle.
Akhirnya, pertemuan yang dinanti-nanti akhirnya terjadi saat Chris Cornell duduk berdampingan dengan saingan beratnya di musik grunge Kurt Cobain. Hari ini, mantan pemain bas Nirvana, Krist Novoselic memposting fotonya bersama Chris Cornell di akun Facebooknya. Krist sangat mengagumi Conell dan pastinya dia akan cerita yang bagus-bagus tentang Conell kepada Cobain.
Dalam sebuah wawancara dengan Howard Stern, sekitar 10 tahun yang lalu, Cornell mengaku hubungannya dengan Kurt tak begitu dekat. Meski demikian, ia menyayangkan keputusan Kurt yang memilih mengakhiri hidupnya dengan cara bunuh diri. Ironisnya, hal yang sama akhirnya juga dilakukan Chris Cornell.
