Mohon tunggu...
Antonius Eko Harsiyanto
Antonius Eko Harsiyanto Mohon Tunggu... Jurnalis - suka nonton dan dengar musik

Orang biasa yang hobi denger musik dan nonton film

Selanjutnya

Tutup

Music Pilihan

Kisah Robin Williams dan West Ham United di Lagu Iron Maiden

3 Maret 2020   12:56 Diperbarui: 3 Maret 2020   13:00 325
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Iron Maiden (foto: metalsucks.net)

Irak mengivasi Kuwait pada 2 Agustus 1990. Kuwait meminta bantuan Amerika Serikat pada 7 Agustus 1990. AS dan negara-negara koalisi menggelar pasukan di Arab Saudi dan melancarkan serangan udara besar-besaran dengan sandi Operasi Badai Gurun.

Pada 27 Februari 1991 pasukan koalisi berhasil membebaskan Kuwait dan sehari kemudian Saddam Hussein menyetujui gencatan senjata.

TEARS OF THE CLOWN (THE BOOK OF SOULS, 2015) 

Lagu ke-9 di album The Book of Souls ini terinspirasi dari kehidupan komedian Robin Williams yang mengalami depresi dan bunuh diri pada 2014.

Pertama kenal Robin Williams di film 'Mork and Mindy' yang diputar di TVRI. Mork adalah alien yang cara salamannya unik, jari telunjuk nempel jari tengah sedang jari manis nempel kelingking, sambil bilang nanno..nanno.

Meski banyak disebut sebagai aktor komedi, saya lebih suka film-fillmnya yang agak serius. Filmnya yang paling keren menurut saya adalah 'Dead Poets Society', 'Good Will Hunting' dan 'What Dreams May Come'.

Tapi ada satu lagi yang juga keren, meski tak sehebat tiga filmnya tadi yaitu 'The Final Cut'.  Di film ini Robin Williams jadi orang yang bertugas mengedit kenangan orang-orang yang sudah meninggal. Cuma kenangan-kenangan bagus saja yang dikumpulkan, sedang yang jelek dibuang. Hasil editan ini akan diputar saat upacara penguburan. Konflik mulai mulncul setelah salah satu kilennya ternyata sering melakukan pelecehan seksual kepada anak perempuannya. Film ini memang film lama tahun 2004, tapi mudah-mudahan masih ada yang jual.

Kembali ke lagu 'Tears of the Clown', sejak awal lagu sudah menggambarkan kesendirian yang dirasakan sang tokoh meski ada di tengah keramaian. Terlihat baik-baik saja di luar, tapi di dalam terasa kosong. 'He tries to force a smile. The smile it beamed or so it seemed. But never reached the eyes, disguise', tulis Steve Harris.

Ada artikel bagus tentang hari-hari terakhir Robin Williams di Vanity Fair yang judulnya 'Inside the Final Days of Robin Williams' yang ditulis Dave Itzkoff. Menurunnya kemampuan akting ditambah penyakit Parkinson membuat Williams depresi. Bahkan diagnosa lanjutan menunjukkan bahwa dia mengalami penyakit lewy body dementia yaitu jenis demensia progresif yang belum bisa disembuhkan dan berkaitan dengan kiecenderungan untuk bunuh diri.

Itzkoff menulis, beberapa minggu sebelum bunuh diri, Williams terlihat berdiri mematung di depan cermin sementara darah mengalir dari dahinya. Williams menyakiti dirinya dengan membenturkan kepalanya ke pintu.

Teman-teman dekatnya tak ada yang tahu pasti kondisi kesehatan mental Robin Williams karena dia lebih memilih menyimpan semua keresahannya sampai akhirnya memutuskan gantung diri pada 11 Agustus 2014.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Music Selengkapnya
Lihat Music Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun