Mohon tunggu...
Rivaldi Ibrahim
Rivaldi Ibrahim Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

mari belajar bersama kami,terima kasih sudah berkunjung!

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Di Manakah Pancasila Berada?

27 November 2021   10:24 Diperbarui: 27 November 2021   10:37 55
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pancasila, dimanakah pancsila berada sekarang?. Sebelum kita membahas lebih dalam tentang aneka ragam konflik yang telah terjadi di Indonesia yang telah mencoreng harga diri Pancasila sebagai ideologi bangsa. Perlu kita ketahui bahwasannya pancasila merupakan etos/pandangan hidup yang dipegang teguh oleh warga negara Indonesia,dan  juga menjadi pondasi negara ini untuk menjaga kesatuan bangsa dengan aneka ragam suku budaya dan bahasa.Tanpa adanya pancasila tidak tahu akan jadi apa bangsa ini,karena pancasila lah yang telah membuat negara ini bertahan sejak keluarnya dari zaman yang penuh dengan kesengsaraan hingga era modern saat ini.Kuatnya bangsa Indonesia bukan karena rakyatnya yang banyak bukan karena wilayahnya yang luas dan bukan pula karena kekayaannya yang melimpah ,akan tetapi bangsa ini kuat karena elemen satu dengan yang lain berpegang teguh kepada sebuah pedoman yakni pancasila sebagai alat pemersatu bangsa.

Setelah mengetahui apa fungsi daripada pancasila itu sendiri ,seharusanya kita sadar akan kondisi bangsa kita pada saat ini yang sedang mengalami kemrosotan dari segala sisi dikarenakan nilai pancasila tak lagi nampak bahkan telah hilang dari bumi pertiwi. Hal ini terjadi dikarenakan generasi penerus tidak lagi menghiraukan sebuah ideologi yang dulu kita puji dan sekarang kita caci dengan seruan “pancasila perlu di revisi”, hal ini sangat tidak rasional, coba kita pikir, apa yang akan terjadi pada negara ini jika pancasila harus direvisi lagi atau bahkan dihapus sebagai ideologi?, benar sekali bangsa ini akan mengalami kekacauan dan kehancuran yang pasti, karena hilangnya alat pemersatu bangsa dengan nilai nilai luhurnya.

Kemarin sempat dilansir di beberapa media sosial dan media cetak ada dua orang Polantas terlibat baku hantam dengan seorang Oknum TNI , disebutkan peristiwa ini terjadi pada selasa (24/11/2021) lalu, di jalan Rijal, kecamatan Srimau, Ambon.

Kronologi yang tertulis di sebagian media masa menyatakan bahwa ini merupakan kesalah pahaman saja, pada saat itu dua orang Polantas tengah menilang seorang pengendara karena dia tidak membawa SIM dan STNK, lantas si pengendara tersebut menghubungi pemilik kendaraan yang tak lain adalah si oknum TNI tersebut, hingga mereka terlibat cekcok di tepi jalan dan berujung dengan baku hantam,hal ini tidak sewajarnya ditonton oleh masyarakat indonesia, karena ini merupakan aib negara kita yang menunjukkan bahwa antar elemen yang ada di dalam negara ini tidak bersatu.Lantas apa yang harus diajarkan kepada generasi penerus bangsa apabila aparat negaranya saja sudah tidak menunjukkan nilai nilai yang tertanam di pancasila.

Tak cukup di situ, antar pelajar saja negara indonesia masih butuh bantuan ibu ibu rumah tangga untuk membubarkan tawuran yang melibatkan dua sekolah atau bahkan lebih.

Banyak media sosial yang sempat mengabadikan beberapa momen tawuran antar pelajar yang mana hal ini bukan lagi menjadi hal yang asing lagi di negara kita. Seharusnya kita bertanya, dimanakah Pancasila berada?, ataukah Pancasila itu nama ideologi yang dijadikan formalitas saja?, atau pancasila memang tidak pernah ada?, dan siapakah yang bersalah atas hal ini?, masyarakat atau pemerintah  kah yang bersalah?. Sebagai individu yang bijaksana kita tidak boleh menilai hal ini secara subjektif atau menyalahkan satu pihak saja, memang benar ketika terjadi hal seperti konflik pertama aparat negara bisa divonis salah, namun konflik kedua menunjukkan bahwasannya masyarakat juga bersalaha, mengapa begitu?, karena seharusanya hal itu tidak terjadi kepada anak bangsa, itu terjadi karena kurangnya penanaman nilai pancasila oleh orang tua yang merupakan sekolah pertama bagi seorang anak, hal ini cenderung dianggap sepele oleh sebagian besar orang tua karena mereka terlalu bergantung kepada pendidikan di sekolah.

Di sekolah guru hanya menanam bibit bibitnya, dan orang tua lah yang berperan besar dalam merawat bibit bibit tersebut hingga menjadi generasi yang unggul dan berkualitas. Dari sini dapat kita ambil kesimpulan bahwa dalam menjaga kesatuan bangsa kita bukan hanya Polisi,TNI, atau aparat lainnya, melainkan ini adalah tugas kita bersama sebagai rakyat indonesia untuk menumbuhkan semangat generasi muda untuk selalu mejaga nilai nilai pancasila yang hampir punah ditelan masa. Harapannya pejabat, aparat dan masyarakat indonesia presiden sekalipun dapat andil dalam mempertahankan lima iedeologi bangsa indonesia serta saling memahami satu dengan yang lainnya juga selalu menjaga nilai sila ke-3 dalam pancasila yang berbunyi “Persatuan Indonesia” agar tak lagi terjadi perpecahan lainnya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun