Mohon tunggu...
Rita Kum
Rita Kum Mohon Tunggu... Pramusaji - Pramusaji

Perempuang yang suka menulis

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Berpikir Baik Hadapi Corona

1 April 2020   05:00 Diperbarui: 1 April 2020   05:00 47
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dalam musim penyakit Covid-19 ini selain Asia yang merupakan benua asal penyakit tersebut, maka  Eropa dan Timur Tengah adalah negara terdampak yang cukup parah dengan korban yang sangat banyak.

Kita lihat semisal Italia yang merupakan negara yang tidak terlalu besar dengan penduduk tak lebih dari 50 juta jiwa punya penderita Covid-19 yang sangat banyak dan mencapai puluhan ribu jiwa. Negara kedua yang sangat terdampak atas penyakit itu adalah Iran.

Hanya saja Iran punya kabar yang cukup baik yaitu dalam tiga minggu terakhir ini jumlah pasien sembuh naik hampir tiga kali lipat. Sebulan lalu, Kementrian Kesehatan Iran mengkonfirmasi bahwa sekitar 5000 pasien virus corona dinyatakan sembuh dan dipulangkan. Kemudian angka`ini meningkat seminggu -- dua minggu kemudian dengan adanya 12.391 penderita yang sembuh dan dipulangkan.   

Iran memang patut bersyukur karena pada saat awal kasus ini merebak, dalam 24 jam, penderita penyakit ini bisa mencapai 3 ribu orang. Kini penderita penyakit ini sampai akhir Maret mencapai 40 ribu orang dengan sekitar 13 ribu sembuh, dengan angka kematian mencapai sekitar 3 ribu orang.

Tak hanya itu. Banyak pejabat atau keluarga pejabat yang juga menderita penyakit ini. Selain Pangeran Charles dan istrinya, juga istri perdana Menteri Kadana Justin Trudeau yaitu Sophie Gregire Trudeau yang dinyatakan positif Covid -19  pada pertengahan Maret. Hanya saja, istri PM Kanada sembuh dengan cepat.

Penderita Covid 19 di Indonesia sudah mencapai sekitar 1400 orang dengan angka kematian lebih tinggi dibanding dengan angka kesembuhan. Dalam satu hari, pertambahan penderita positif Corona di Indonesia mencapai 100 -- 130 orang dengan trend yang terus meningkat. 

Masyarakat Indonesia yang rentan terkena penyakit ini adalah kaum tua dengan usia sekitar 60 tahun ke atas. Selain itu mereka yang punya penyakit lain seperti hipertensi, diabetes, penyakit ginjal dll. Imun mereka dengan cepat menurun sesaat mereka terkena virus agresi ini.

Kondisi ini tentu menyedihkan karena pemerintah sudah berupaya maksimal soal bagaimana menghindari penyakit ini antara lain dengan fisical distancing yang menyarankan jarak sekitar 1-2 meter dengan orang lain. 

Anjuran ini tentu saja disertai dengan anjuran untuk tidak berada di kerumuman dan membatasi berinteraksi dengan orang yang punya gejala sakit. Pemerintah menyarankan untuk sementara waktu masyarakat hendaknya bekerja dari rumah, berkegiatan di rumah dan beribadah dari rumah.

Anjuran ini tentu saja berdasarkan kewajiban pemerintah untuk melindungi warga negaranya dari keadaan yang berbahaya bagi warganya. Kerumuman dan berkegiatan di luar rumah membawa resiko tertular dan berbahaya bagi warga yang punya resiko tinggi yaitu warga yang rentan seperti diuraikan di atas.

Jadi mungkin kita harus berpikir dan berprasangka baik terhadap anjuran pemerintah ini. Percayalah semuanya demi kebaikan kita bersama. Dengan berfikir dan berpreasngka baik, insyaalah kita ikhlas dengan apa yang kita harus lakukan untuk terhindar dari penyakit ini.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun