Mohon tunggu...
Rita Wati
Rita Wati Mohon Tunggu... Guru - Guru Pemelajar

Berawal dari otodidak

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

4 Cara Mendapatkan Reward

13 Juli 2020   20:56 Diperbarui: 13 Juli 2020   21:12 968
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
reward dari menulis

Reward adalah pemberian imbalan / penghargaan / hadiah, dari seorang bos kepada karyawannya dengan tujuan agar karyawan menjadi senang, giat, semangat, dan lebih rajin dalam bekerja di perusahaan. Reward itu tidak hanya diberikan diperusahaan tapi dalam proses belajar-mengajarpun demikian, pemberian reward sangat diperlukan agar siswa lebih giat lagi dalam belajar.

Mengapa perlu adanya reward karena jika seseorang diberi reward atau seorang siswa di beri reward dampaknya akan sangat besar. Selain menambah semangat bagi orang yang menerima reward, juga memancing karyawan lain atau siswa lain untuk lebih giat lagi dalam bekerja atau belajar karena mereka juga ingin mendapatkan reward selayak temannya yang telah mendapatkan reward.

Hal ini tentu saja tidak berlebihan, karena secara logika sebuah perusahaan yang memberikan reward hanya memerlukan jumlah uang yang sedikit saja untuk menyediakan reward akan tetapi dampak yang dirasakan sangat besar. Seperti contoh seorang bos memberikan reward berupa bonus misalkan Rp.250.000,- karena karyawan tersebut telah berhasil melampaui target penjualannya. Dengan mengeluarkan uang tersebut bos perusahaan sudah mendapatkan laba yang jauh lebih besar dari pada reward yang ia berikan.

Hal ini memberikan dampak positif kepada perusahaan dan memacu karyawan lain untuk lebih giat promosi agar mencapai target penjualan sehingga iapun akan mendapatkan reward seperti temannya. Bagaimana dengan siswa, jika seorang siswa berhasil mengerjakan tugas dengan sempurna dan guru mengapresiasi dengan reward maka siswa tersebut akan jauh lebih semangat pada pertemuan berikutnya.

Walaupun hanya sebuah kalimat , akan tetapi dampak psikologis yang dirasakan siswa akan mempengaruhi semangat belajarnya. Seperti contoh guru memberikan reward sebuah kalimat sanjungan :

"Luar biasa, ibu sangat bangga dengan hasil tugasmu, sangat sempurna."

Mendengar kalimat tersebut saja siswa sudah merasa bahagia yang tidak terkira, walaupun hanya sebatas ucapan selamat. Apalagi ucapan selamat itu di sampaikan oleh guru didepan murid-murid yang lain.

Jika guru menyediakan reward dalam bentuk barang semisal buku tulis, pulpen di saat pembelajaran , maka yang akan dirasakan kelas semakin hidup, karena siswa lebih termotivasi dalam belajar dan menjawab pertanyaan guru.Reward itu tidak hanya berlaku antara bos dengan karyawan saja atau  guru dengan siswa tapi lebih luas lagi antara orang tua dengan anak, dalam sebuah organisasi, dalam even-event tertentu dan lain sebagainya.

4 tips mendapatkan reward atau hadiah dari perusahaan

  1. Bekerjalah dengan jujur
    • Jujur adalah modal utama karyawan dalam bekerja, jika karyawan tidak jujur maka bersiap-siaplah untuk di rumahkan.
  2. Bekerja Keras
    • Karyawan yang bekerja keras akan mendapatkan perhatian yang lebih dari pemilik perusahaan.
  3. Bekerja Cerdas
    • Karyawan yang bekerja dengan cerdas maka hasilnya akan jauh lebih baik, lebih cepat dan lebih berkualitas dari karyawan yang bekerja asal-asalan.
  4. Bekerja Ikhlas
    • Tidak dipungkiri karyawan yang bekerja dengan tulus ikhlas untuk memajukan perusahaan hasilnya akan terlihat. Berbeda hasilnya jika karyawan bekerja hanya ingin mencari muka, atau hanya sebatas bekerja.

      • Seperti yang saya rasakan sendiri,  mendapat reward dari  Kang Guru Indonesia,  PSSDM dan AISEI berkat menulis membuat saya  sangat bahagia, merasa dihargai dan  menambah semangat saya dalam mengikuti kegiatan  selanjutnya. Untuk mendapatkan tips reward / hadiah dari menulis resume Silahkan klik di sini.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun