Mohon tunggu...
Rita Haryanti
Rita Haryanti Mohon Tunggu... Guru - Bersyukur selalu

Belajar menguntai kata

Selanjutnya

Tutup

Kurma

Tidak Mudik Lagi

10 Mei 2021   11:10 Diperbarui: 10 Mei 2021   11:43 287
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Saya adalah segelintir perantau yang tidak pernah absen ketika ada libur beberapa hari, langsung mencari tiket,  baik bus atau kereta untuk pulang ke Wates Yogyakarta. 

Tidak ada kata malas untuk pulang selagi ada hari libur. Gercep istilah yang sekarang sering dipakai. Rutinitas itu sudah berjalan 20 tahun. 

Mengapa demikian? Saya bersyukur masih memiliki ibu yang sangat kami sayangi yang tinggal sendirian di rumah setelah Bapak menghadap yang kuasa.  

Saya merasa wajib silaturahmi ketika masih ada kesempatan. Kapan lagi, saya pikir. Hari Jumat pulang dan hari Minggu kembali ke Bekasi, itu yang sering saya lakukan. Banyak pengalaman sudah saya rasakan baik suka maupun duka. Suka ketika sudah bertemu dengan ibu, adik, dan ponakan-ponakan yang lucu. Suka ketika saya bisa mengajak mereka menikmati liburan ke Jogya dan sekitar. Walau hanya sekadar keluar dari rumah untuk beberapa jam dan makan sederhana di warung makan pinggir jalan. 

Rasa bahagia kami wujudkan di setiap kesempatan. Suka ketika beberes rumah, usir debu yang menumpuk, babat pepohonan yang sudah tak teratur, memasak bersama, dan ngundo layangan bersama ponakan. Suka ketika saya mengajak ponakan-ponakan ke toko Sahabat toko mainan langganan untuk menambah koleksi mainan mereka walau dengan harga yang tak seberapa. Suka ketika saya ke pasar dan menemukan jajanan yang ngangenin yaitu geblek, tempe besengek, dan growol yang aroma dan rasa begitu khas. 

Saya dan tentunya banyak perantau yang memiliki pengalaman yang hampir sama untuk menikmati kebersamaan dengan keluarga di tempat masing-masing. Rasa yang tak terkira yang tak habis dilukiskan walau dengan beribu kata. 

Namun semua rasa itu sejenak melambat, lebaran tahun 2020 dan 2021 adalah waktu yang tidak biasa. Ketika korona melanda. Saya ternyata bisa melewati ini semua. Lebaran di Bekasi bersama saudara dan tetangga yang juga tidak mudik itu sangat luar biasa. Kami saling menguatkan dan menjaga agar korona tidak membabibuta. Saya tetap bisa selalu menyapa lewat media. Saya memiliki keyakinan bahwa keadaan ini akan segera membaik dan kembali seperti semula. 

Mari kita saling menjaga agar sanak saudara dan keluarga tetap sehat. Di rantau tidak boleh galau. Sehat dan semangat kita ciptakan setiap saat. Sahabat yang sudah bisa mudik, selamat menikmati kebersamaan dengan keluarga. 

Ibu kalau keadaan sudah memungkinkan, saya akan mudik. Tunggu ya. Maafkan saya belum bisa sungkem.

RH/10 Mei 2021

Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun