Pendidikan merupakan wadah untuk seseorang membentuk jati diri dan terbentuk dengan potensi yang dimiliki. Pendidikan semestinya dilaksanakan sesuai dengan karakteristik dan kemampuan masing-masing individu. Pendidikan yang memerdekakan peserta didik yakni mampu menyesuaikan kebutuhan dan kemampuan mereka.Â
Pembelajaran yang berpihak pada peserta didik ialah yang mampu memberikan kebebasan pada peserta didik untuk menyuarakan pendapatnya, proses pendidikan yang meletakan unsur kebebasan anak didik untuk mengatur dirinya sendiri, bertumbuh dan berkembang menurut kodratnya secara lahiriah dan batianiah. Proses pembelajaran maupun pengajaran diupayakan selalu dapat membawa perubahan positif yang dilakukan secara humanis dan selalu berpihak kepada peserta didik dengan mempertimbangkan akan keberadaan seorang dan sesuai keadaan pada kodrat alam dan kodrat zamannya.
Pengalaman yang penulis alami ketika praktik pengenalan lapangan di SMPN 1 Madiun, banyak sekali pelajaran yang bisa didapatkan. Guru semestinya tidak hanya mengajarkan materi kepada peserta didi, melainkan juga ikut belajar bersama mereka. Tentu saja dengan kebutuhan masing-masing. Dalam mengimplementasikan pembelajaran yang memerdekakan peserta didik, guru memberikan kesempatan untuk bersama-sama merencanakan kegiatan pembelajaran yang diharapkan dan disepakati bersama.Â
Selain itu, bentuk pendidikan yang memerdekakan peserta didik dalam pendidikan abad-21 juga diimplementasikan dalam kegiatan P5 yang telah dilaksanakan pada semseter ganjil tahun pelajaran 2023/2024. Dalam proyek tersebut peserta didik diminta untuk melakukan wawancara di lingkungan sekolah dengan tujuan membangun jiwa kepemimpinan mereka kemudian dikreasikan dalam bentuk majalah cetak maupun media elektronik. Bentuk implementasi pendidikan abad-21 adalah produk yang dihasilkan disajikan dalam bentuk majalah yang di dalamnya diberikan barcode yang bisa diakses untuk menemukan informasi yang lebih luas.
Dalam pembelajaran yang pernah penulis praktikkan yakni dengan menerapkan pembelajaran dengan pendekatan Technological pedagogical content knowledge (TPCK) yang memanfaatkan media chromebook untuk mengakses GeoGebra untuk menunjang pembelajaran materi "Bangun Ruang Sisi Lengkung" dalam mengkontruksi bangun ruang tabung.Â
Setelah itu, peserta didk diminta untuk menghitung luias permukaan serta volume tabung yang telah dikontruksi dan disajikan dalam berbagai bentuk sesuai kesepakatan kelompok, seperti berupa video, poster, komik, dll. Melalui pembelajaran yang telah penulis lakukan, harapannya dapat memberikan kebebasan bagi peserta didik untuk berkreasi sesuai kemampuan mereka dengan kemajuan teknologi yang ada. Tentu saja dalam praktiknya perlu pendampingan agar pembelajaran tetap terarah dan tercapai sesuai dengan tujuan pemnelajaran yang direncanakan.
Pembelajaran yang inovatif serta mampu menyesuaikan dengan perkembangan yang ada, diharapkan dapat memenuhi kebutuhan peserta didik sesuai dengan kapasitas mereka. Tindakan ini juga sesuai dengan prinsip pendidikan Ki Hajar Dewantara yang menjelaskan bahwa pendidikan harus berpihak dan memerdekakan peserta didik yakni sesuai dengan kodrat alam dan kodrat zama mereka, serta pendidikan pada prosesnya juga harus menuntun artinya guru sebagai pendidik membimbing dan membersamai perkembangan peserta didik agar tetap terarah sesuai dengan tujuan yang diharapkan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H