Mohon tunggu...
Ristiani
Ristiani Mohon Tunggu... Mahasiswa

Hobi saya benyanyi,bermusik dan juga saya suka dengan meka up

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Peran Lingkungan Dan Budaya Dalam Perkembangan

18 Januari 2025   16:59 Diperbarui: 18 Januari 2025   16:59 34
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Perkembangan sosial emosional merupakan salah satu aspek penting dalam tumbuh kembang manusia. Aspek ini mencakup kemampuan individu untuk mengenali, mengelola, dan mengekspresikan emosi, serta berinteraksi secara positif dengan orang lain. Lingkungan dan budaya adalah dua faktor eksternal yang memiliki peran sangat besar dalam membentuk perkembangan sosial emosional seseorang. Berikut adalah pembahasan mengenai peran lingkungan dan budaya dalam perkembangan sosial emosional.

1.Peran Lingkungan dalam Perkembangan Sosial Emosional

Lingkungan sekitar, termasuk keluarga, teman, sekolah, dan masyarakat, memberikan pengaruh yang signifikan dalam membentuk kemampuan sosial dan emosional individu. Setiap aspek lingkungan memiliki peranannya masing-masing, sebagai berikut:

a.Lingkungan Keluarga
Keluarga adalah lingkungan pertama yang memengaruhi perkembangan sosial emosional seseorang. Pola asuh orang tua, hubungan antara anggota keluarga, serta tingkat dukungan emosional yang diberikan memengaruhi cara anak belajar tentang emosi dan hubungan sosial. Misalnya, anak yang tumbuh dalam keluarga yang mendukung dan penuh kasih sayang cenderung memiliki keterampilan sosial yang lebih baik dan dapat mengelola emosi dengan lebih efektif. Sebaliknya, anak yang hidup dalam lingkungan keluarga yang penuh konflik atau kekerasan bisa mengalami kesulitan dalam mengelola emosi dan membangun hubungan yang sehat.

b.Sekolah dan Teman Sebaya
Sekolah adalah tempat di mana anak-anak belajar untuk berinteraksi dengan orang lain di luar keluarga mereka. Interaksi dengan teman sebaya, guru, dan staf sekolah mengajarkan keterampilan sosial seperti berbagi, bekerja sama, menyelesaikan konflik, dan berempati. Sekolah juga menjadi tempat bagi individu untuk mengembangkan identitas sosial mereka. Pengalaman di sekolah, seperti perundungan atau dukungan dari teman-teman, dapat memengaruhi harga diri dan kemampuan sosial emosional seorang anak.

c.Komunitas dan Lingkungan Sosial
Lingkungan sosial yang lebih luas, seperti komunitas tempat seseorang tinggal, juga memengaruhi perkembangan sosial emosional. Sebuah komunitas yang mendukung, aman, dan penuh dengan interaksi positif dapat memberikan rasa keterhubungan dan dukungan sosial. Sebaliknya, komunitas yang penuh dengan ketegangan sosial, kekerasan, atau diskriminasi dapat mempengaruhi kemampuan individu untuk mengelola perasaan dan menjalin hubungan yang sehat.

2. Peran Budaya dalam Perkembangan Sosial Emosional

Budaya merujuk pada nilai, norma, kebiasaan, dan tradisi yang ada dalam suatu masyarakat. Budaya memiliki pengaruh yang kuat dalam cara individu memandang dan mengelola emosi mereka serta bagaimana mereka berinteraksi dengan orang lain. Beberapa pengaruh budaya terhadap perkembangan sosial emosional adalah sebagai berikut:

a. Nilai dan Norma Budaya
Setiap budaya memiliki norma-norma sosial yang mengatur cara individu mengekspresikan dan mengelola emosi. Misalnya, dalam beberapa budaya, ekspresi emosi seperti marah atau sedih dianggap tabu atau tidak pantas, sementara dalam budaya lain, ekspresi tersebut lebih diterima. Oleh karena itu, individu yang tumbuh dalam budaya tertentu akan belajar untuk mengekspresikan perasaan mereka sesuai dengan norma-norma budaya tersebut.

b.Peran Keluarga dalam Konteks Budaya
Di dalam banyak budaya, keluarga memainkan peran sentral dalam membentuk perkembangan sosial emosional anak. Misalnya, budaya yang mengutamakan kolektivisme akan menekankan pentingnya hubungan antaranggota keluarga dan kepatuhan terhadap orang tua, sementara budaya yang lebih individualistis mungkin lebih menekankan kemandirian dan pengembangan identitas pribadi. Nilai-nilai ini memengaruhi cara individu berinteraksi dengan keluarga dan orang lain di luar keluarga.

c.Penerimaan Sosial dan Perbedaan Budaya
Budaya juga memengaruhi cara masyarakat memandang perbedaan individu, seperti gender, etnisitas, dan orientasi seksual. Dalam masyarakat yang lebih terbuka dan menerima perbedaan, individu cenderung lebih mudah mengembangkan harga diri dan hubungan sosial yang sehat. Sebaliknya, budaya yang mengutamakan konformitas atau menghakimi perbedaan dapat menghambat perkembangan sosial emosional seseorang dan memengaruhi kesejahteraan psikologis mereka.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun