Generasi Muda dan Tantangan Mengelola Keuangan
Hidup di era digita, membawa peluang yang makin banyak. Tapi lengkap juga sama tantangannya, terutama dalam mengelola keuangan. Generasi muda sekarang justru lebih mudah menghasilkan uang, tapi juga lebih cepat menghabiskannya. Tren gaya hidup seperti belanja online, nongkrong di kafe estetik, traveling hingga pesan makanan via online sekarang sangat mudah. Tanpa sadar, hal itu bikin banyak anak muda jadi konsumtif dan berujung gak bisa menyisihkan uang untuk tabungan.
100 Ribu Hari Ini, Nilainya Bakal Sama Gak Di Masa Depan?
Gak. Gak bakal sama.
Alih-alih menikmati hidup, gak kerasa kalau nilai uang terus tergerus inflasi. Menurut data dari BPS (Badan Pusat Statistik), inflasi di Indonesia pernah menyentuh 0,76% yoy pada Januari 2025, ini jadi data terendah sejak tahun 2020. Namun kembali naik jadi 2,37% yoy di bulan Juli 2025. Artinya apa? Nilai uang terus tergerus seiring berjalannya waktu.
Nilai uang Rp100.000 hari ini, bisa jadi nilainya gak akan sama di lima atau sepuluh tahun mendatang. Coba bayangkan, kalau gaya hidup generasi muda masih tak terkendali dan gak bisa belajar mengelola uang, apa jadinya di masa yang akan datang?
Salah satu jawabannya adalah EMAS. Generasi muda harus mulai melek investasi emas.
Kenapa Harus Pilih Investasi Emas?
Sepanjang tahun 2024, harga emas dunia cenderung naik sekitar 27%, bahkan tahun 2025 menembus rekor tertinggi yaitu US $3.215/oz menurut HSBC. Di Indonesia, ketika rupiah melemah, penjualan emas di beberapa toko melonjak hingga 3x lipat. Dari fakta ini menunjukan bahwa emas jadi salah satu investasi yang ampuh melawan inflasi.Â