Mohon tunggu...
Risma Nur R
Risma Nur R Mohon Tunggu... Mahasiswa - pribadi

Mahasiswa Universitas Negeri Malang

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Memanfaatkan Daun Kelor yang Melimpah di Desa Plaosan

24 September 2021   23:16 Diperbarui: 24 September 2021   23:22 442
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Plaosan merupakan desa yang terletak di kecamatan wonosari, Kabupaten Malang, Propinsi Jawa Timur. Berjarak sekitar 26 kilometer dari pusat kota malang, desa plaosan terletak di tepi barat kabupaten malang-jawa timur dengan luas 828.135 hektar yang terbagi menjadi 5 dusun, diantaranya dusun patuksari, dusun plaosan, dusun sumberkerto, dusun sumber kajar, dusun sundan, serta dusun lobangan.

Secara geologi, wilayah desa plaosan memiliki lahan tanah hitam serta kualitas air yang sangat baik dan sangat cocok untuk lahan pertanian dan perkebunan. Oleh karena itu, sebagian besar mata pencahariaan warga desa plaosan sebagai petani kopi dan tebu.

Dokumen pribadi
Dokumen pribadi
Selain itu di sekitar jalan terdapat banyak tumbuh tanaman kelor. Di Desa Plaosan tidak sedikit masyarakat yang membudidayakan tanaman daun kelor, tanah yang subur menjadi salah satu faktor tanaman kelor ini mudah tumbuh di plaosan, hanya dengan menancapkan kayu tanaman kelor saja sudah dapat tumbuh dengan subur.

Itu dibuktikan oleh penulis saat ikut serta dalam bersih-bersih desa yang dilaksanakan selama dua minggu sekali, dalam kurun waktu tersebut terlihat pohon kelor yang di tancapkan mulai tumbuh daun.

Dokumen pribadi
Dokumen pribadi
Daun kelor adalah tanaman yang sangat kaya akan zat gizi sehingga tanaman ini banyak dimanfaatkan baik sebagai sumber zat gizi maupun sebagai tanaman obat karena tanaman ini juga banyak mengandung anti oksidan, sehingga digolongkan ke dalam tanaman fungsional.

Tanaman kelor memiliki ciri-ciri batangnya berkayu, tegak, berwarna putih kotor, kulit tipis, dan permukaannya kasar. Pohon kelor banyak ditanam sebagai tapal batas atau pagar di halaman rumah atau ladang.

Daun kelor yang memiliki nama latin Moringa oleifera lamk memiliki maanfaat sangat baik bagi tubuh, yaitu:  Menurunkan tekanan darah, Mengurangi kolesterol, Meningkatkan kinerja jantung, Mengurangi kadar gula dalam darah atau diabetes, sebagai antioksidan, Mengeluarkan racun dalam tubuh, anti kanker, tumor, Mencegah kerusakan hati dan ginjal, Mengatasi kemandulan, Mempercepat reproduksi sel darah merah, Memperkuat rahim, Membantu meringankan sakit pegal karena asam urat dan rematik.

Daun kelor dalam pembuatan teh sangat bermanfaat untuk kesehatan karena mengandung kandungan flavonoid sebagai antioksidan dan antiinflamasi. kelor digunakan dalam pengobatan penyakit seperti rematik, kelumpuhan dan epilepsi. Selain itu ekstrak daun, biji, dan akar dari pohon kelor telah dipelajari secara ekstensif dan analgesik.

Pelaksanaan pembuatan teh herbal dari daun kelor berjalan dengan baik dan mendapatkan hasil positif dari tautan yang sudah di bagikan di grup remaja komplek. Sasaran pada kegiatan pelatihan ini bertuju kepada: 1 orang Kepala Desa Plaosan, 1 orang Ketua Dusun, 1 orang ketua penggerak PKK Desa Plaosan, dan 22 ibu-Ibu PKK Desa Plaosan.

Namun setelah berjalannya waktu pelaksanaan hingga akhir, jumlah sasaran yang hadir dan menyelesaikan keseluruhan rangkaian kegiatan berjumlah 9 orang. Responden yang tidak hadir dan menyelesaikan rangkaian kegiatan berjumlah 16 orang.

Acara pelatihan pembuatan teh dari daun kelor ini dilaksanakan pada tanggal 20 juni 2021.  Pada pukul 09.00 WIB – selesai.  Setelah di konfirmasi kembali, secara keseluruhan permasalahan yang dihadapi oleh reponden adalah saat siang hari ibu-ibu dan masyarakat sedang di ladang dan sawah. yang tidak mendukung dan tidak sinkronnya waktu kegiatan dengan kesibukan responden, dan sebagian kecil dikarenakan lamanya durasi kegiatan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun