Mohon tunggu...
Risky RendySaputra
Risky RendySaputra Mohon Tunggu... Humas

Humas Lapas Kelas IIA Kotabaru

Selanjutnya

Tutup

Hukum

Surveilans Kualitas Air DAMIU 2025 Dilaksanakan di Lapas Kotabaru, Pastikan Suplai Layak Konsumsi

30 September 2025   18:41 Diperbarui: 30 September 2025   18:41 13
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Uji DAMIU lapas kotabaru

Kotabaru, InfoPAS -- Dalam rangka memastikan kesehatan dan keamanan konsumsi air minum bagi Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP), kegiatan Surveilans Kualitas Air Depot Air Minum Isi Ulang (DAMIU) Tahun 2025 resmi dilaksanakan di Kabupaten Kotabaru, Kalimantan Selatan. Program ini merupakan bagian dari pengawasan Kementerian Kesehatan yang dilaksanakan oleh Loka Laboratorium Kesehatan Masyarakat (Labkesmas) Tanah Bumbu pada depot DAMIU CV. Fawwaz Bersaudara, selaku pemasok air minum bagi Lapas Kelas IIA Kotabaru.

Kegiatan dilaksanakan pada Selasa (30/9) oleh tim Loka Labkesmas Tanah Bumbu, dengan pendampingan dari perwakilan Puskesmas Dirgahayu Dinas Kesehatan Kabupaten Kotabaru. Tim melakukan inspeksi sanitasi dan kelayakan fasilitas produksi sebagai bagian dari prosedur pengawasan mutu air.

Sebagai langkah penjaminan, tim Loka Labkesmas Tanah Bumbu melakukan pengambilan sampel air langsung dari sumber produksi CV. Fawwaz Bersaudara. Sampel tersebut selanjutnya akan dianalisis di laboratorium untuk memastikan kesesuaiannya dengan parameter kualitas air minum yang berlaku.

Kepala Lapas Kotabaru, Doni Handriansyah, menyampaikan apresiasi dan menegaskan bahwa kegiatan ini sejalan dengan komitmen Lapas dalam menerapkan Core Value PRIMA, yakni Profesional, Responsif, Integritas, Modern, dan Akuntabel.

"Kami mendukung penuh kegiatan ini sebagai bentuk sinergi untuk memastikan setiap tetes air yang dikonsumsi Warga Binaan benar-benar aman. Ini adalah wujud implementasi PRIMA --- bekerja profesional, responsif terhadap isu kesehatan, menjaga integritas, memanfaatkan teknologi modern, dan mempertanggungjawabkannya secara akuntabel," ujar Doni.

Dengan adanya surveilans ini, diharapkan kualitas suplai air minum bagi WBP tidak hanya memenuhi standar kesehatan, tetapi juga menjadi bagian dari komitmen nyata Pemasyarakatan dalam membangun layanan pembinaan yang humanis, sehat, dan berkelanjutan.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Hukum Selengkapnya
Lihat Hukum Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun