Mohon tunggu...
Muhammad
Muhammad Mohon Tunggu... Buruh - Riskiyanto

Muhammad Riskiyanto

Selanjutnya

Tutup

Money

Destorasi Pasar

29 Mei 2019   08:24 Diperbarui: 29 Mei 2019   08:40 264
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Prinsip pasar bebas akan menghasilkan equilibrium dalam masyarakat, di mana nantinya akan menghasilkan upah (wage) yang adil, harga barang (price) yang stabil dan Distorsi  kondisi tingkat pengangguran yang rendah (full employment). Untuk itu peranan Negara dalam ekonomi sama sekali harus diminimalisir, sebab kalau negara turun campur bermain dalam ekonomi hanya akan menyingkirkan sektor swasta sehingga akhirnya mengganggu equilibrium pasar. 

Maka dalam paradigma kapitalisme, mekanisme pasar diyakini akan menghasilkan suatu keputusan yang adil dan arif dari berbagai kepentingan yang bertemu di pasar. Para pendukung paradigma pasar bebas telah melakukan berbagai upaya akademis untuk meyakinkan bahwa pasar adalah sebuah sistem yang mandiri (self regulating).

Konsep pasar dalam Islam adalah pasar yang mengandung nilai-nilai syariah seperti keadilan, kejujuran, dan persaingan sehat yang merupakan nilai-nilai universal, bukan hanya untuk muslim tetapi juga non-muslim. 

Dengan mengacu praktek kehidupan pasar pada masa Rasulullah dan para sahabatnya, Ibnu Taymiyyah menyatakan bahwa ciri khas kehidupan pasar yang Islami adalah:

Orang harus bebas keluar masuk pasar.
Adanya informasi yang cukup mengenai kekuatan-kekuatan pasar dan barang dagangan.
Unsur-unsur monopolistik harus dilenyapkan dari pasar. Kolusi antar penjual dan pembeli harus dihilangkan.
Adanya kenaikan penurunan harga yang disebabkan oleh naik turunnya tingkat permintaan dan penawaran.
Adanya homogenitas dan standardisasi produk agar terhindar dari pemalsuan produk, penipuan, dan kecurangan kualitas barang.

    Macam-macam Destorasi Pasar yang sering dilakukan yakni adalah

1.)Distorsi Permintaan (Ba'I Najasy)
Transaksi Najasy diharamkan karena si penjual bekerja sama dengan orang lain agar memuji barangnya atau menawar barangnya dengan harga tinggi agar oran lain tertarik pula untuk membeli. Najasy adalah sebuah praktik dagang dimana seorang penjua menyuruh orang lain untuk memuji barang dagangannya atau menawar dengan harga tinggi kepada calon pembeli yang tertarik untuk mrmbrli barang dagangannya. Si penawar sendiri tidak bermaksud untuk benar-benar membeli barang tersebut. Ia hanya ingin mrnipu orang lain yang benar-benar ingin membeli. 

Sebelumnya orang ini telah emngadakan kesepakatan dengan penjual untuk membeli dengan harga tinggi agar ada pembeli yang sesungguhnya dengan harga yang tinggi pula dengan maksud untuk menipu. 

Akibatnya terjadi permintaan palsu. Sebagai ilustrasi misalkan contoh ada seorang penjual bernama Johan ia menjual produk elektronoik china dan ia telah bekerjasama dengan Ryan agar berpura-pura hendak membeli prodyk yang dijual oleh Johan. Ketika Amir lewat karena melihat ryan sedang sibuk menawar maka teratriklah ia untuk melihat produk dagangan Johan. 

Ryan berpura-pura memberitahu Amir bahwa produk ini bagus dan Ryan pura-pura menawar produk tersebut dengan harga tinggi, Amir pada akhirnya terbujuk dan membeli produk tersebut dengan harga yang ditawar harga yang ditawar oleh Ryan. Ketika setibanya di rumah ternyata produk tersebut jelek dan amir merasa tertipu. Ini merupakan ilustrasi distorsi permintaan.

Tingkat permintaan yang tercipta tidak dihasilkan secara alamiah. Penjelasan grafis Ba'i najasy  diperlihatkan gambar dibawah. Pada awalnya, permintaan terhadap barang X digambarkan dengan kurva D0. Titik keseimbangan terjadi, pada saat Q sebesar Q0 dan T sebesar T0. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun