Mohon tunggu...
Riski HidayatulAmalia
Riski HidayatulAmalia Mohon Tunggu... Penulis - Tadris IPS 1

Filsafat pendidikan

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Filsafat Pendidikan Idealisme dan Tokoh-tokoh Filsafat Pendidikan Idealisme

2 April 2020   13:15 Diperbarui: 2 April 2020   13:51 28
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

1. Pengertian Filsafat Pendidikan Idealisme

       Idealisme berasal dari kata "idea", yaitu sesuatu yang hadir di dalam jiwa manusia. Filsafat Pendidikan idealisme adalah salah satu dari aliran filsafat pendidikan yang memiliki paham bahwa pengetahuan dan kebenaran tertinggi itu ada pada ide (akal pikiran manusia). Jadi filsafat pendidikan idealisme ini suatu aliran yang selalu mengedepankan akal pikiran pada manusia sehingga suatu hal apapun yang dilihat bisa diwujudkan atas dasar pemikiran manusia. 

2. Filosofi Tokoh-tokoh Filsafat Pendidikan Idealisme

Plato (477-347 Sb.M) 

Menurut Plato tiap-tiap yang ada di alam mesti ada idenya, yaitu konsep Universal dari tiap sesuatu. Maksudnya, setiap semua hal atau peristiwa yang ada di alam semesta ini pasti lahir dari sebuah ide. Alam nyata yang telah menempati ruang semesta ini hanyalah berupa bayangan saja dari alam ide itu sendiri yang hanya bisa di bayangkan saja dan tidak bisa dirasakan. 

G. W. F. Hegel (1770-1031) 

Menurut Hegel rasio adalah hal yang penting yang ada di dalam otak/pikiran manusia. Jadi semua pemikiran yang ada di dalam pikiran manusia bersifat nyata apa adanya seperti apa yang dilihat. 

Immanuel Kant (1724-1804) 

Menurut Immanuel Kant pengalaman langsung yang kita peroleh tidak dianggap sebagai miliknya sendiri melainkan ruang dan waktu adalah intuisi kita. Maksudnya, suatu pengalaman yang telah kita dapat tidak bisa dianggap sebagai pengalaman sendiri, akan tetapi semua pengalaman itu hanyalah sebuah kemampuan untuk memahami sesuatu tanpa melalui penalaran yang rasional.

Sekian Terimakasih.... 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun