Mohon tunggu...
riska indayana
riska indayana Mohon Tunggu... Jurnalis - S1 Perencanaan Wilayah dan Kota 2019, Universitas jember

NIM 191910501058

Selanjutnya

Tutup

Money

Pengentasan Kemiskinan di Era Revolusi Industri 4.0

23 Oktober 2019   00:38 Diperbarui: 23 Oktober 2019   01:12 970
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Pengentasan kemiskinan tetap menjadi isu penting bagi sebagian besar masyarakat Indonesia dan menjadikan hal tersebut pekerjaan rumah yang harus diselesaikan oleh pemerintah, tetapi dengan adanya perkembangan teknologi yang semakin pesat di berbagai bidang yang ada saat ini, membutuhkan penyesuaian terhadap perubahan dalam bangsa Indonesia sendiri, perkembangan teknologi menjadikan dunia saat ini seolah tidak terisolasi, jarak jauh seakan menghilang dengan kenyamanan yang ditawarkan oleh teknologi internet. Pemerintah harus mengatasi dengan serius persoalan kemiskinan yang masih terjadi pada perkembangan teknologi industri 4.0 saat ini demi memperbaiki kualitas kehidupan masyarakat Indonesia.

Perkembangan teknologi yang pesat telah menjadi latar belakang revolusi industri 4.0 (Saadah, 2018). Penerapan teknologi revolusi industri 4.0 memungkinkan transparansi melalui Internet untuk semua (Internet of Things), sistem perkembangan teknologi industri 4.0 dapat berkomunikasi dan bekerja sama satu sama lain dengan manusia. Sehingga mereka suka atau tidak, ada tidak ada pilihan lain bagi pemain industri selain mengikutinya, aliran pengembangan dapat memiliki dampak positif atau negatif pada kehidupan masyarakat, seperti yang terjadi di era revolusioner 4.0 di mana ia dapat memberikan manfaat positif untuk meningkatkan kecepatan fleksibilitas produksi, meningkatkan layanan kepada pelanggan dan meningkatkan penghasilan (Prasetyo & Sutopo, 2018). Sehingga tidak ada alasan lain yang menjadikan suatu negara tingkat kemiskinannya masih tinggi. Tantangan terbesarnya untuk negara itu sendiri adalah kemampuan untuk dapat memberi ajaran kepada masyarakatnya tentang perkembangan teknologi industri 4.0 yang terjadi saat ini.

Industri 4.0 adalah kerangka kerja di mana industri modern, bisnis, dan sektor jasa dirancang dengan tujuan mensejahterahkan masyarakat. Potensi perkembangan teknologi industri 4.0 mendukung komunikasi yang lebih cepat antara Mesin ke mesin dan mesin ke manusia, meningkatkan kecerdasan sistem dengan kelincahan, efisiensi dan fleksibilitas yang lebih baik sehingga membuatnya menerima pengakuan yang luas di seluruh sektor publik dan swasta. Dengan memanfaatkan potensi tersebut, perkembangan teknologi industri 4.0 ini menawarkan peningkatan penciptaan nilai dan manfaat produktivitas dalam hal pengelolaan sumber daya yang lebih baik, sistem dan proses yang dioptimalkan, dan nilai produktivitas yang lebih cerdas.

Terlepas dari itu semua, efek negatif dari perkembangan zaman modern teknologi ini menyebabkan ketimpangan dan ketidaksetaraan, terutama dalam masalah sosial-ekonomi. Banyak orang kaya yang semakin kaya, sementara orang miskin tetap berada dalam kemiskinan mereka. Mengapa? Karena masih banyak dari masyarakat Indonesia yang gagap teknologi. Artinya masih banyak masyarakat Indonesia yang tidak mengerti perkembangan teknologi saat ini. Salah satu masalah yang disebabkan adalah masih adanya kemiskinan yang terjadi di Indonesia. Meskipun dalam kurun waktu terakhir ini Indonesia telah menurunkan persen angka kemiskinan sebanyak satu digit dari tahun 2018. Pada tahun 2018 persentase rata-rata kemiskinan yang terjadi Indonesia adalah 9.74% dan selisih 0.89% dengan jumlah rata-rata 10.63% pada tahun 2017. Pengurangan kemiskinan adalah strategi baik kemanusiaan dan ekonomi yang meningkatkan atau bermaksud untuk meningkatkan kemampuan dan standar hidup orang-orang dalam kemiskinan, keluar dari kemiskinan.

Kemiskinan sendiri diukur dari kemampuan suatu penduduknya memenuhi kebutuhan dasar (basic needs approach). Kemiskinan dipandang sebagai ketidakmampuan dari sisi ekonomi untuk memenuhi kebutuhan dasar makanan dan bukan makanan yang diukur dari sisi pengeluaran. Jadi Penduduk Miskin adalah penduduk yang memiliki rata-rata pengeluaran perkapita perbulan dibawah garis kemiskinan, Konsep inilah yang menjadi tolak ukur kemiskinan oleh Badan Pusat Statistik di Indonesia.

Karakteristik revolusi industri 4.0 ditandai dengan adanya berbagai teknologi terapan (applied technology), seperti advanced robotics yang dimaksudkan untuk efisiensi waktu pelayanan, artificial intelligence untuk meningkatkan kinerja dan produktivitas, internet of things untuk mendukung kinerja operasional usaha, virtual and augmented reality yang memberikan pengaruh positif pada kecepatan pengolahan dan transportasi produk, additive manufacturing , serta distributed manufacturing yang secara keseluruhan mampu mengubah pola produksi dan model bisnis di berbagai sektor industri. Dengan adanya berbagai teknologi tersebut, seharusnya masyarakat mampu memanfaatkannya dengan ide yang kreatif dan inofatif untuk menjadikan daya tarik tersendiri bagi usaha yang dijalankannya. Sehingga mampu menarik konsumen dalam negeri maupun luar negeri yang ingin berkecimpung dalam usaha yang digeluti mereka.

Dalam era revolusi industri 4.0 saat ini, Sumber Daya Manusia sangat diperlukan untuk dapat mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan, sektor wirausaha juga menjadi poin penting dalam mewujudkan misi Indonesia menjadi negara maju pada 2045 mendatang. Perkembangan teknologi digital dapat membantu membuat wirausaha masyarakat Indonesia lebih baik lagi. Salah satu cara penggunaanya adalah dengan mengembangkan ide baru di segmen usaha mikro, makro, dan menengah (UMKM). Hal itu dapat mendorong pertumbuhan wirausaha yang di Indonesia.

Unuk menyukseskan revolusi industri 4.0, pemerintah sangat berperan penting demi mengentaskan kemiskinan pada revolusi 4.0 ini. Upaya yang harus dilakukan pemerintah adalah dengan memberikan pelayanan untuk member ajaran kepada beberapa masyarakat Indonesia yang masih kurang pengetahuan tentang perkembangan teknologi yang terjadi saat ini.

Dengan adanya perkembangan teknologi digital ini, memudahkan masyarakat Indonesia memiliki akses yang lebih baik lagi untuk memasarkan produknya. Yang paling penting, Indonesia membutuhkan pengusaha-pengusaha muda untuk menyaingi negara-negara maju lainnya. Hal tersebut harus dibekali dengan kemampuan untuk mengikuti perkembangan teknologi. Disamping itu, ditegaskan kembali bahwa pentinganya pemerintah untuk membuka ruang bagi pengelolaan teknologi agar semua orang menjadi bagian untuk menyukseskan revolusi industri 4.0 saat ini karena seberapa besar kita merubah jalan atau ide kita, maka kita juga yang harus merubah cara berfikir kita untuk mendapatkan suatu hal yang lebih baik lagi.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun