Mohon tunggu...
riska nuraini
riska nuraini Mohon Tunggu... Ahli Gizi - suka menolong orang

seorang yang senang membaca

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Mengaktifkan Ronda Digital Mendorong Damai di Dunia Maya

4 Februari 2019   07:55 Diperbarui: 4 Februari 2019   08:01 21
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Media Sosial - JPNN.com

Kemajuan zaman akan memberikan manfaat baik jika manusianya mampu menggunakannya untuk kepentingan baik. Perkembangan teknologi informasi mampu memberikan pencerahan, inpirasi, ataupun kecerdasan karena informasi yang berkembang begitu cepat dan bisa diakses oleh siapa saja. 

Tapi disisi lain, perkembangan teknologi informasi juga bisa membuat banyak orang terpapar bibit radikalisme, karena hoax, ujaran kebencian dan propaganda radikalisme juga banyak disebar oleh pihak tak bertanggung jawab di dunia maya. Ada orang yang menjadi cerdas, tapi ada juga yang menjadi radikal. Itulah fakta yang terjadi saat ini.

Dulu, ujaran kebencian banyak digunakan oleh kelompok radikal sebagai alat untuk menebar propaganda radikalisme. Orang yang berbeda pandangan dianggap sebagai kafir. 

Orang yang tidak sejalan dianggap bertentangan dengan jalan Tuhan, dan sebagainya. Anggapan ini tentu salah besar, karena kita masyarakat Indonesia sangat menghargai keberagaman. 

Tapi faktanya, kebencian terhadap kelompok atau orang tertentu oleh keloimpok radikal ini, telah mampu mempengaruhi pola pikir sebagaian masyarakat. Bahkan tidak sedikit dari orang yang terpapar radikalisme di dunia maya ini, berani melakukan tindakan intoleran atau tindakan radikal di dunia nyata.

Waktu terus berkembang, ujaran kebencian ini nampaknya menemukan 'teman' di dunia maya. Yaitu berita bohong alias hoax. Sama halnya dengan radikalisme dunia maya, fenomena hoax ini tidak hanya terjadi di Indonesia, tapi juga melanda semua negara di dunia. 

Seluruh dunia memerangi hoax. Namun karena teknologi terus berkembang semakin canggih, perlu upaya yang serius untuk memengaruhi hate speech dan hoax ini. Salah satu cara yang bisa dilakukan adalah ronda digital. 

Meminjam istilah ronda di dunia nyata, ronda digital maksudnya melakukan pengawasan di media sosial terkait penyebaran hate speech dan dunia maya. Jika kalian menemukan keduanya, bisa langsung melaporkan kepada pihak yang berwajib.

Namun ronda digital tidak hanya mencari, tapi juga harus menebar pesan damai didalamnya. Ketika ronda di dunia nyata, ada interaksi antar sesama. Hal ini dimaksudkan agar kita bisa saling mengenal, saling memahami karakter tetangga kita. 

Sehingga pemahaman itu bisa terjalin, maka toleransi antar tetangga pun bisa diwujudkan. Kita juga bisa mengetahui jika ada orang baru tinggal di lingkungan sekitar. Semuanya bisa diditeksi melalui ronda, atau yang disebut sistem keamanan keliling (siskamling). 

Hal yang sama juga bisa dilakukan di dunia maya. Tidak bisa dilakukan sendirian, tapi harus dilakukan secara bersama oleh seluruh elemen masyarakat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun